Ini Alasan Jokowi Ingin Bentuk Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi

Jokowi-JK-Bertemu-Petinggi-Partai
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVAnews - Presiden Terpilih Joko Widodo berencana untuk menggabungkan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Kementerian hasil peleburan itu, akan dinamakan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.
Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan

Menurut Jokowi, hal tersebut dilakukan mengingat saat ini, setiap kementerian memiliki departemen penelitian dan pengembangan (litbang) masing-masing. Hal ini, dinilai sebagai inefiesiensi karena setiap lembaga penelitian memiliki anggarannya masing-masing, namun hasil penelitiannya tidak terintegrasi dan tidak terbuka pula untuk rakyat.
Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Kegiatan penelitian itu saya kira ada di semua kementerian. Semuanya ada sendiri-sendiri," ujar Jokowi di Gedung LIPI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa 16 September 2014.
Kumpulan Kata-kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Kartini

Menurut Jokowi, diintegrasikannya kegiatan penelitian pada kementerian yang baru ini diharapkan dapat mengefisienkan anggaran negara juga.
 
Selain itu, ia juga mendorong kementerian itu untuk memastikan, agar setiap penelitian yang dilakukan berguna dan dapat terukur hasilnya.

"Semuanya dikumpulin jadi satu di situ. Anggarannya dikumpulin jadi satu semua di situ. Jadi, ya lebih fokus dong. Anggarannya lebih jelas larinya ke mana. Hasilnya bisa diukur jelas. Harus seperti itu. Kalau nggak, nanti kegiatan penelitiannya cuma diarahkan untuk kepentingan kementerian itu, bukan kepentingan rakyat. Itu yang bahaya," ujar Jokowi. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya