Kemarau Membawa Berkah bagi Petani Garam di Gresik

Petani garam sedang memanen hasilnya di Rembang, beberapa waktu lalu.
Sumber :
VIVAnews
Akan Ada Kejutan dari Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres 2024, Menurut Pengamat
- Musim kemarau tidak selamanya menjadi bencana bagi warga masyarakat karena kesulitan air bersih. Di Gresik, Jawa Timur, musim kemarau malah menjadi berkah tersendiri bagi para petani garam. Hasil panen garam melimpah dengan kualitas lebih bagus akibat masa panen garam yang panjang dan cuaca panas yang menyengat.

Tertarik Beli Mitsubishi XForce, Segini Bayar Pajak Tahunannya

Jika musim kemarau panjang, di sejumlah daerah membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih, namun lain dengan para petani garam di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik.
Promo Ramadan Xtra Xiaomi Diskon Hingga Rp 800 Ribu, Bisa Buat Hadiah Lebaran


Terik panas yang menyengat dan suhu udara yang mencapai 32 derajat celcius, membuat kualitas garam yang dipanen lebih bagus dari tahun sebelumnya. Masa panen pun lebih panjang.


Selain itu, kemarau panjang juga membuat petani garam dalam sehari bisa memanen garam sebanyak dua hingga lima ton per hektare. Itu bergantung pada cuaca panas pada hari tersebut.


Musim panen garam di kawasan pesisir Gresik sudah berlangsung sejak Juni dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir November tahun ini. Sedangkan masa panen raya garam diprediksi terjadi pada September sampai Oktober 2014.


Masa panen garam berlangsung sekali setiap minggu. Petani bisa mendapatkan lebih Rp1 juta dalam sekali panen garam. Harga garam di Gresik berkisar antara Rp450 hingga Rp500 per kilogram.


Muhammad Habib/Gresik
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya