Mantan Menpora Adhyaksa Dault Tekuni Bisnis Madu

Adhyaksa Dault jadi Ketua Kwartir Nasional Pramuka.
Sumber :
  • Biro Pers Istana/Abror Rizki
VIVAnews -
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
Lepas dari jabatan menteri, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault mulai menekuni bisnis madu. Bersama seluruh pramuka di Indonesia, Adhyaksa yang kini menjabat sebagai ketua Kwartir Nasional Pramuka 2013-2018 itu ingin madu buatan mereka mampu bersaing di pasar internasional.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

"Kami optimistis kok madu pramuka ini mampu bersaing dengan produk luar. Hutan kita luas, tinggal SDM saja yang harus ditingkatkan," kata Adhiyaksa usai meresmikan pelatihan Madu Pramuka, di Bumi Perkemahan Cibubur, Depok.
Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik


Adhiyaksa meminta pemerintahan ke depan dapat lebih memperhatikan produk asli Indonesia ini. Dia mengaku siap untuk berkomunikasi.


"Kami juga kan baru. Kami akan berkoordinasi nanti kalau pemerintahan sudah ada. Siapa pun menteri pertaniannya," jelasnya.


Adhyaksa menilai, wilayah Indonesia yang begitu luas tidak mungkin tidak mampu bersaing dengan negara-negara lain. Meskipun saat ini, bangsa ini selalu ekspor madu dari Thailand, Australia, dan lainnya.


"Kita harus lebih unggullah," tandasnya.


Dirut Madu Pramuka, Wawan Darmawan, menambahkan, untuk itulah organisasinya mengadakan pelatihan budidaya lebah untuk seluruh Indonesia yang masih sangat minim produksinya.


"Mudah-mudahan madu lebah Indonesia samakin marak, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu negara penghasil madu terbesar di dunia," kata Wawan.


Dia menjelaskan, Indonesia memiliki potensi 2,5 juta ton madu. Menurut dia, angka tersebut adalah peluang yang luar biasa bagi devisa negara.


"Gerakan pramuka untuk belajar membudidaya lebah. Madu pramuka belum bisa masuk pasar modern karena jumlahnya masih terbatas. 1 tahun sekitar 10 ton. Target 10 sampai dengan 20 ton kalau dinominalkan sekitar Rp32 miliar. Tentunya ini akan membuka lapangan pekerjaan," ucapnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya