Sumber :
- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVAnews
- Ancaman kabut asap di Sumatera makin serius. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah hotspot (titik panas) di sejumlah daerah. Menurut Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), jumlah hotspot di beberapa provinsi mengalami peningkatan, termasuk provinsi Riau.
Kepala Bidang Data BNPB Agus Wibowo menjelaskan, satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 399 hotspot di Sumatera. Dari jumlah tersebut, 257 terdapat di Sumatera Selatan dan Jambi 38 titik. Sementara di provinsi Riau hotspot juga meningkat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Kepala Bidang Data BNPB Agus Wibowo menjelaskan, satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 399 hotspot di Sumatera. Dari jumlah tersebut, 257 terdapat di Sumatera Selatan dan Jambi 38 titik. Sementara di provinsi Riau hotspot juga meningkat.
"Sebelumnya terpantau 9 titik, hari ini di Riau terdapat 45 titik," kata Agus Wibowo. Dia menambahkan, sisa hotspot lainnya tersebar di beberapa provinsi lain di Sumatera.
Maraknya hotspot ini menyebabkan
visibility
(jarak pandang) terganggu. Terutama di daerah dimana asap mengarah. Seperti beberapa hari sebelumnya, kabut asap dari Sumatera Selatan mengarah ke Jambi dan Riau. Hal ini menyebabkan Riau sempat diselimuti kabut asap dan mengganggu penerbangan.
"Hari ini jarak pandang beberapa daerah di Riau terganggu akibat kabut asap. Namun kondisinya tidak separah dua hari yang lalu. Seperti di Indragiri Hulu, jarak pandang hanya 3 kilometer akibat asap. Begitu juga halnya Pelalawan dan Dumai, akibat kabut jarak pandang masih terbatas 4 kilometer," ujarnya
Menurut Agus Wibowo, dari 45 hotspot yang terdapat di Riau, 20 titik berada di kabupaten Indragiri Hulu, 10 titik masing-masih berada di Pelalawan dan Indragiri Hilir. Sedangkan di kabupaten Kuantan Singingi terdapat 3 titik, Kampar dan Kepulauan Meranti masing-masing 1 titik. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebelumnya terpantau 9 titik, hari ini di Riau terdapat 45 titik," kata Agus Wibowo. Dia menambahkan, sisa hotspot lainnya tersebar di beberapa provinsi lain di Sumatera.
