Perwira Menengah Polisi Masuk Daftar Kandidat Bupati Bantul dari PDIP
Senin, 8 September 2014 - 14:37 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Seorang perwira menengah polisi masuk daftar kandidat Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia adalah Komisaris Besar Polisi Suharsono, yang kini menjabat Kepala Bagian Psikologi Kepolisian Daerah Banten.
Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Bantul, Yulianta, sejauh ini memang sudah ada empat nama kandidat, yakni Sri Suryawidati (Bupati Bantul sekarang), Joko Purnomo (anggota Fraksi PDIP DPRD DI Yogyakarta, Untoro Hadi (Wakil Ketua PDIP DI Yogyakarta), dan Komisaris Besar Polisi Suharsono.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Bantul, Yulianta, sejauh ini memang sudah ada empat nama kandidat, yakni Sri Suryawidati (Bupati Bantul sekarang), Joko Purnomo (anggota Fraksi PDIP DPRD DI Yogyakarta, Untoro Hadi (Wakil Ketua PDIP DI Yogyakarta), dan Komisaris Besar Polisi Suharsono.
Tiga nama pertama, kata Yulianta, merupakan kandidat dari internal partai. Sedangkan Suharsono adalah unsur eksternal atau tokoh masyarakat.
Menurutnya, tahapan untuk mendapatkan satu nama calon bupati yang nanti diputuskan pimpinan pusat PDIP, dimulai dari penjaringan nama-nama cabub dari tingkat ranting, anak cabang, selanjutnya oleh cabang. Semua kandidat harus lulus uji kelayakan dan kepatutan
(fit and proper test)
dan survei elektabilitas.
"Fit and proper test
mengacu pada beberapa hal, di antaranya, semangat revolusi mental harus sejalan dari pusat sampai daerah, pengetahuan PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah, dan persyaratan lain yang jumlah mencapai 41 poin," kata Yulianta.
Ia menjelaskan, untuk proses survei nantinya akan melibatkan pimpinan pusat PDIP dan lembaga survei independen sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
"Meski dalam survei namanya populer di masyarakat, terutama dalam hal ini Bupati incumbent, yaitu Sri Suryawidati, namun ketika elektabilitas rendah, bisa saja cabub tersebut tidak lolos," kata Radjut Sukasworo, Wakil Ketua PDIP Kabupaten Bantul.
Pernyataan Ketua PDIP Kabupaten Bantul bahwa Sri Suryawidati adalah calon bupati, kata Radjut, adalah pernyataan pribadi. Sebab, belum melalui mekanisme penjaringan dan penyaringan oleh partai. “Namun tetap kita hormati karena dalam demokrasi setiap orang berhak menyatakan pendapat.”
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tiga nama pertama, kata Yulianta, merupakan kandidat dari internal partai. Sedangkan Suharsono adalah unsur eksternal atau tokoh masyarakat.
