- Dok. TNI AL
VIVAnews - Tiga kapal perang Indonesia, KRI Bung Tomo, Usman Harun, dan John Lie segera bergabung dengan Armada Timur TNI Angkatan Laut.
Dua kapal, KRI Usman Harun dan John Lie, kini tengah bersandar di Pelabuhan Angkatan Laut Arab Saudi di Jeddah. Sedangkan KRI Bung Tomo, sudah lebih dulu diberangkatkan dan kini tengah bersandar di Pelabuhan Kochi, India.
KRI Usman Harun dan John Lie yang bersandar sejak 1 September itu akan dilepas menuju Indonesia, hari ini, Kamis 4 September 2014, pukul 07.00 dan 08.00 Waktu Arab Saudi.
Pelabuhan Jeddah merupakan tempat sandar ketiga dalam perjalanan kapal dari Inggris menuju Indonesia.
Dari pelabuhan Portsaid di Inggris, kapal diberangkatkan pada 16 Agustus dan sempat singgah di Malaga (Spanyol) dan Italia. Setelah Jeddah, kapal akan transit di Pelabuhan Salala, Oman, dan Kochi, India. Pelabuhan terakhir adalah Tanjung Priok.
Dua kapal ini dibawa oleh 87 kru yang dikomandoi ketua satgas Kolonel Angkatan Laut Anton. Anton juga merupakan komandan di KRI John Lie.
Tiga kapal perang Indonesia yang memiliki tipe sama ini diharapkan bisa tiba di Indonesia akhir bulan ini, setelah menempuh perjalanan laut 42-43 hari. "Kapal-kapal ini akan meramaikan HUT TNI 5 Oktober nanti," kata Anton.
KRI Usman Harun dan John Lie akan dilepas menuju Indonesia oleh Konjen RI di Jeddah Dharma Kirty Syailendra Putra.
Saat penyambutan di geladak kapal John Lie, Darma berharap kepahlawanan tokoh-tokoh yang sebagai nama KRI ini bisa menginspirasi seluruh awak kapal. "Para pahlawan ini rela berkorban demi kedaulatan," kata dia.
Menurut dia, proses bersandarnya KRI di beberapa negara mengemban misi diplomasi yang menekankan komitmen Indonesia meningkatkan stabilitas kawasan, khususnya hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi.
"Kita berharap dengan adanya tambahan kapal perang ini bisa meringkatkan semangat persatuan kesatuan demi harumkan nama bangsa dan negara," kata Dharma. [Baca ]
(asp)