Jokowi Tak Ingin Ikuti Gaya Jumpa Pers SBY

Jokowi-JK Hadiri Halal BIhalal NasDem
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya
- Setelah terpilih menjadi presiden, Joko Widodo berharap tidak ada perubahan pengamanan terhadap awak media yang melakukan peliputan. Pria yang akrab disapa Jokowi ini berharap bisa mengubah tradisi di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di mana para awak media hanya menunggu konferensi pers.

Ramal Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Hard Gumay: Pokoknya Selesai

"Maunya saya,
Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura
ya seperti ini sajalah, di mana-mana bisa wawancara," katanya usai pertemuan tertutup dengan para pemimpin redaksi (pemred) sejumlah media di Jakarta, Selasa, 2 September 2014.


Jokowi merasakan keuntungan dengan kedekatannya dengan media massa. Ia merasa terbantu dalam menjalankan pengawasan semua program. Selain itu, ia juga mengaku banyak mendapatkan masukan dari media.


"
Ya
kita perlu dapat masukan-masukan. Kita perlu mendapatkan
input
dari siapapun. Media infonya banyak dari mana-mana," ujarnya.


Oleh sebab itu ia mengatakan akan melakukan pertemuan rutin dengan para pemred media setelah resmi dilantik."
Ya
di istana, pertemuan dua bulan sekali," katanya.


Jokowi menjelaskan alasan kenapa pertemuan rutin harus dilakukan dengan para pemred. "Pemred punya telinga yang banyak. Di mana-mana info yang banyak," ujar dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya