Sumber :
- VIVAnews / Erik Hamzah
VIVAnews
- Kawanan perampok bersenjata api menjarah sebuah swalayan Palembang, Sumatera Selatan, Selasa siang, 2 September 2014. Perampok berhasil membawa kabur uang Rp9 juta dari brankas dan belasan slop rokok.
Menurut pengakuan pramuniaga swalayan yang terletak di komplek perumahan di OPI Jakabaring, Kecamatan Seberang Ulu Satu itu, perampok berjumlah tiga orang. Mereka masuk swalayan saat sepi. Pelaku langsung menodongkan senjata api dan senjata tajam ke arah para pramuniaga.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut pengakuan pramuniaga swalayan yang terletak di komplek perumahan di OPI Jakabaring, Kecamatan Seberang Ulu Satu itu, perampok berjumlah tiga orang. Mereka masuk swalayan saat sepi. Pelaku langsung menodongkan senjata api dan senjata tajam ke arah para pramuniaga.
Perampok kemudian masuk ke bagian belakang mini market itu untuk memaksa pramuniaga membuka brankas tempat penyimpanan uang. Para pramuniaga yang takut pun pasrah, apalagi seorang di antaranya ditodong senjata api di bagian dada. Namun senjata api itu tak meletus. Perampok hanya memukul kepala korban dengan gagang senjata api.
Petugas Kepolisian Sektor Seberang Ulu Satu dan Kepolisian Resor Kota Palembang yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi. Namun, kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di swalayan itu rusak. Polisi kesulitan mengindentifikasi pelaku.
Polisi kemudian membawa dua pramuniaga untuk dimintai keterangan di Markas Polsek Sektor Seberang Ulu Satu. Di Palembang pada tiga bulan terakhir, setiap bulannya hampir dua-tiga kali minimarket menjadi aksi perampokan yang menggunakan senjata api.
tvOne/Purwantoro
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perampok kemudian masuk ke bagian belakang mini market itu untuk memaksa pramuniaga membuka brankas tempat penyimpanan uang. Para pramuniaga yang takut pun pasrah, apalagi seorang di antaranya ditodong senjata api di bagian dada. Namun senjata api itu tak meletus. Perampok hanya memukul kepala korban dengan gagang senjata api.
