Kampus UIN Surabaya Heboh karena Spanduk "Tuhan Membusuk"

Bom 60 ton meledakkan pangkalan militer di Idlib, Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Khalil Ashawi
VIVAnews
Hakim MK Kebut Rapat Rahasia dan Tertutup Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024
- Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya mendadak heboh dan didatangi banyak orang sepekan belakangan. Kehebohan itu menyusul spanduk kontroversial bertulis
Tuhan Membusuk, Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan
Daftar Harga Pangan 17 April 2024: Cabai Rawit hingga Telur Ayam Naik
yang dibuat mahasiswa universitas tersebut.
Arti 'i' Kecil dari kata iPhone

Menurut Kepala Program Studi Filsafat Agama, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya, Helmy Umam, sejumlah aparat Kepolisian telah meminta keterangan seputar itu. Mereka dari Kepolisian Sektor, Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, sampai Kepolisian Daerah Jawa Timur.


Tak hanya itu, para pekerja media pun tak henti-henti datang untuk mendapatkan penjelasan tentang spanduk kreasi para mahasiswa Orientasi Cinta Akademik dan Almamater (Oscaar) 2014 itu.


Umam menjelaskan, tema Oscaar itu sesungguhnya bukan untuk menghina Tuhan. "Tuhan Membusuk" yang dimaksud, katanya, adalah nilai ketuhanannya yang membusuk. Tuhan selama ini selalu digunakan kelompok tertentu untuk menghalalkan membunuh dan menghalalkan perang.


"Tuhan sering digunakan untuk atas nama kejahatan," katanya.


Tema Oscaar itu, ia menambahkan, juga dimaksudkan untuk menolak penggunaan nama Tuhan dalam politik pragmatis yang selama ini kerap dilakukan para politikus.


"Maksudnya sebenarnya itu, tapi masyarakat salah menangkap dan menilai kami menistakan agama, padahal tidak ada maksud penistaan," ujarnya.


Meski begitu, tema
Tuhan Membusuk
bukan dibuat oleh pihak Fakultas melainkan panitia Oscaar dari Senat Mahasiswa. “Mereka ini memang
dableg
(nakal), tidak memberi tahu ke kami terkait tema Oscaar.”


Mewakili Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya, Umam menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. “Tema sebenarnya bukan untuk penistaan, itu karena telah terjadi multitafsir di masyarakat," katanya.


Oscaar merupakan masa orientasi bagi mahasiswa baru di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya, yang dilaksanakan selama tiga hari, 28 sampai 30 Agustus 2014.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya