Kapolri: Penangkapan 2 Anggota Polri di Malaysia Tak Disertai Bukti
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman menyatakan penangkapan dua perwira Polisi Indonesia oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) tidak disertai barang bukti.
Sebelumnya dua anggota Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi Idha Endi Prastiono dan Brigadir Kepala Harahap, ditangkap di Bandara Kuching, Malaysia, Sabtu 30 Agustus 2014, karena diduga membawa sabu seberat 6 kilogram.
"Penangkapan yang dilakukan oleh otoritas Kepolisian Kuching Malaysia itu tidak disertai dengan barang bukti yang disebutkan, dan yang selama ini beredar di Indonesia," ujar Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 2 September 2014.
Menurut Sutarman, Polri masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian Malaysia. Sebab, mereka masih mencari keterkaitan antara penangkapan warga negara Filipina bernama Cushi yang kedapatan membawa 3,1 kilogram amphetamine.
"Kita masih menduga apa ada kaitannya dengan penangkapan Cushi di Kuala Lumpur dengan anggota kita di Kuching. Kalau ada kaitannya, kita menghormati hukum yang berlaku, silakan diproses secara hukum," tegasnya.
Terkait kabar bahwa Idha diduga terjerumus narkoba. Karena pengaruh sang istri, Kapolri enggan menanggapinya. "Nanti ya, nanti ya," kata Sutarman sambil berlalu.
Bila dua anggota Polri itu terbukti membawa narkoba di Malaysia, berdasarkan perundangan di Malaysia, Idha dan Harahap bakal diancam hukuman gantung sampai mati sesuai Pasal 39 B Undang-Undang Antinarkotika Malaysia. (ita)
Baca juga:
Anutusias Punya Anak Perempuan, Alyssa Soebandono Sampai Lakukan Hal Ini
Menyambut kelahiran anak pertama, Alyssa Soebandono merasa sangat antusias. Diungkap Dude, Istrinya itu sampai membeli baju-baju untuk anak perempuannya tersebut.
