Gubernur Papua Minta Jokowi Perhatikan Pembangunan Sarana PON

Gubernur Papua Lukas Enembe
Sumber :
  • VIVAnews/ Banjir Ambarita
VIVAnews
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
- Gubernur Papua, Lukas Enembe, meminta perhatian Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi berkaitan dengan proses pembangunan sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

"Gubernur sangat mengharapkan Presiden membantu pembangunan stadion dan
JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung
venue (arena) tambahan, sebagai sarana-prasarana PON 2020 di Papua, dengan memberikan alokasi dana dari APBN," kata Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabd, kepada VIVAnews
melalui sambungan telepon, Selasa, 2 September 2014.


Harapan terbesar Gubernur kepada Presiden adalah untuk membantu pembangunan Stadion Utama berkapasitas sekitar 50 ribu penonton di Kampung Harapan Sentani, Jayapura. “Karena (pembangunan stadion itu) menyedot anggaran sangat besar.”


KONI, kata Yusuf, masih berkomunikasi dengan pemerintah pusat, terutama dalam pembagian kewenangan pembebanan anggaran untuk pembangunan fasilitas PON. KONI akan segera membicarakan masalah anggaran dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, berapa dari APBD dan APBN.


Pembangunan
venue
akan mulai dilaksanakan tahun 2015. Ada enam
venue
yang akan dibangun, antara lain, gedung voli indoor, tenis lapangan, sofbal, panahan, dan lapangan hoki. Pembangunan venue lain akan dilanjutkan pada tahun berikutnya dan ditargetkan semua rampung pada akhir 2018.


Maka, tahun 2019 seluruh
venue
sudah bisa diuji coba dalam Pekan Olahraga Wartawan Indonesia dan Pekan Olah Raga Pelajar Indonesia. "Targetnya seperti itu, mudah-mudah bisa terlaksana.”


Adapun pembiayaan untuk pembangunan
venue
, yang saat ini sudah jelas adalah dari APBD Papua, yakni sekitar Rp500 milliar per tahun. Untuk pembangunan
venue
di luar isi dan sarana pendukungnya, diperkirakan akan menelan biaya Rp3 triliun.


Pembiayaan dari ABPN dan stake holder lainnya masih dikoordinasikan. "Untuk APBN, belum ada kesepakatan, masih dikonsolidasikan. Sementara dengan
stake holder
seperti BUMD, BUMN, perbankan, Freeport, sudah ada pembicaraan dengan Gubernur, tinggal ditindaklanjuti,” kata Yusuf.


Gubernur juga berharap Presiden Jokowi dapat melakukan peletakan batu pertama pembangunan
venue
tahun depan. "Rakyat Papua sangat mengharapkan kehadiran Presiden pada peletakan batu pertama.”
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya