Tiga Bulan Ombak Tinggi, Nelayan Yogya Mulai Melaut Lagi

Nelayan saat senja di Pulau Tikus, Bengkulu
Sumber :
  • VIVAlife/Harry Siswoyo
VIVAnews - Puasa selama lebih dari 3 bulan akibat kondisi laut selatan Yogyakarta yang tak bersahabat dengan gelombang tinggi, angin bertiup kencang dan belum musim ikan, memasuki bulan Agustus 2014, nelayan di Pantai Selatan Yogyakarta khususnya nelayan di Kabupaten Bantul, DIY kembali melaut,
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

Dardi Nugroho, pemilik perahu nelayan di Pantai Depok mengatakan setidaknya saat ini sudah ada sekitar. 10 perahu nelayan yang mulai turun melaut.
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

"Sudah mulai kembali melaut dan sudah ada pasokan ikan segar ke pasar ikan Pantai Depok," katanya, Selasa 2 Agustus 2014.
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurutnya hasil tangkapan nelayan masih didominasi ikan bader laut dan blentong yang harganya per kilogram di tempat pelelangan ikan mencapai Rp 15.000 kilogramnya.

"Rata-rata setiap perahu yang turun melaut mendapatkan tangkapan antara 20 kilogram hingga 30 kilogram ikan," bebernya.

Dengan hasil tangkapan tersebut nelayan mampu menjual ikan hingga Rp 300.000 hingga Rp 450.000 untuk sekali melaut.

"Jika dikurangi biaya operasional seperti BBM dan logistik lainnya yang jumlah mencapai Rp 150.000 sekali melaut, nelayan masih bisa membawa pulang uang Rp 150.000 hingga Rp 250.000 ribu," jelasnya.

Meski minim hasilnya kata Dardi namun demikian masih beruntung karena sudah bisa melaut dan mendapatkan tangkapan ikan.

"Dari pada menganggur dan tak bisa makan lebih baik mendapatk sedikit namun dapur bisa mengepul," terangnya.

Lebih jauh Dardi yang juga pemilik warung makan sea food Salsabila ini mengatakan jika nelayan sudah mulai turun melaut dan ada hasil tangkapannya maka akan banyak nelayan yang akan turun melaut.

"Biasanya kalau ada informasi nelayan mulai turun dan mendapatkan hasil maka nelayan lain juga akan turun melaut."

Mugari, nelayan di Pantai Samas, mengatakan belum ada satupun nelayan di Pantai Samas yang turun melaut meski nelayan di Pantai Depok sudah kembali melaut.

"Saat ini nelayan baru persiapan untuk turun namun terkendala mendapatkan premium sebanyak 30 liter sebagai modal awal melaut," katanya.

Meski tetap nekat turun melaut dipastikan nelayan tetap akan rugi karena hasil tangkapan ikan masih minim karena belum musim ikan Pantai Selatan Yogya.

"Kalau hasil tangkapan hanya Rp 300.000 maka tak sebanding dengan modal dan tenaga yang dikeluarkan untuk sekali melaut," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya