Kabut Asap Mulai Selimuti Palembang

Kabut asap Riau
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aswanddy Hamid Wandy
VIVAnews
KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi
- Bencana kabut asap akibat pembakaran lahan di Sumatera Selatan mulai dirasakan warga Palembang. Pantauan VIVAnews, Selasa 2 September 2014, kabut asap tebal mulai menyelimuti ibu kota Sumsel sejak pukul 05.00WIB, hingga pukul 08.00WIB.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United

Bahkan, pada pukul 07.00 WIB, jembatan Ampera masih terlihat gelap lantaran tertutup kabut.
Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman


Selain itu, jarak pandang menjadi berkurang. Pengendara kendaraan bermotor juga mulai mengenakan masker untuk menghindari gangguan pernafasan.


Menurut Eni, 23 tahun salah satu warga yang melintas di seputaran kawasan Basuki Rahmat, kabut asap telah menyelimuti Palembang sejak dua hari terakhir.


"Hari ini baru sangat tebal, kalau kemarin jarak pandang masih sekitar 30 meter. Sekarang 10 meter saja sudah tak terlihat," katanya.


Eni menambahkan, bukan hanya jarak pandang yang berkurang. Namun dia juga sudah mulai merasakan sesak napas.


"Mata juga perih. Jadi keluar pagi harus pakai masker," ujarnya.


Hal senada disampaikan Fajar, 28 tahun. Menurut karyawan swasta itu, bencana kabut asap sudah menjadi agenda tahunan di Sumsel. Setiap awal bulan September, kabut asap menurutnya selalu terjadi.


"Kalau kemarin Riau, sekarang Palembang. Memasuki bulan September, pasti selalu ramai kabut asap di sini. Karena banyak warga yang membuka lahan dengan cara dibakar," katanya.


Fajar berharap, pemerintah Sumsel segera melakukan antisipasi terhadap bencana tahunan ini.


"Harus cepat tanggap, sebelum nantinya menjadi parah. Kalau dua hari ini kan masih tipis, sekarang sudah mulai menebal," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya