Kapolri Jelaskan Kronologi Penangkapan 2 Polisi di Malaysia

Evaluasi Pengamanan Pilpres di Menkopolhukam
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman angkat bicara terkait penangkapan dua anggota Polri di Kuching, Malaysia pada Minggu 31 Agustus 2014. Sutarman tak memungkiri anak buahnya tersebut ditangkap polisi Malaysia atas dugaan kepemilikan narkoba.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Namun, kasus tersebut masih diselidiki. Hingga saat ini, kedua anggota polisi dari Kalimantan Barat tersebut masih menjalani pemeriksaan.

"Apakah ini terkait dengan narkotika atau belum ini masih dalam pemeriksaan. Sehingga, sebetulnya fakta (belum terbukti) karena barang bukti yang ditangkap itu tidak berada di (tangan yang bersangkutan)," ujar Sutarman dalam wawancara dengan tvOne, Senin 1 September 2014.

Sutarman menjelaskan kronologi penangkapan keduanya berawal dari laporan LO Kuching, Kompol Taufik Nor pada 29 Agustus 2014. Kompol Taufik Nor menghubungi Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Arief Sulistiyanto, bahwa terjadi penangkapan tersebut. Kemudian Brigjen Pol Arief langsung menghubungi dia.

"Kemudian saya memerintahkan untuk mengirim Wakapolda, Direskrim Narkoba Polda Kalbar, koordinasi terhadap otoritas kepolisian Kuching, dan bertemu dengan Senior Deputi Komisoner Polisi Datuk Wira Muhammad Atu," papar Sutarman.

Dari pertemuan itu, lanjut Sutarman, diperoleh informasi terkait penangkapan terhadap dua anggota Polri tersebut. Kemudian dijelaskan alasan penangkapan yaitu karena ada informasi dari Polisi Narkotika PDRM yang ada di Bukit Aman untuk menginformasikan kepada Kepolisian Kuching bahwa PDRM sedang menangkap seorang pelaku kejahatan narkotika atas nama Sonia Lusi, warga negara Filipina, yang membawa sabu 3,1 kg di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

"Jadi barang bukti itu ada di sana. Dan ternyata Sonia Lusi warga negara Filipina. Saya tidak tahu apakah ini ada keterkaitannya dengan anggota ini. Dari informasi tersebut, polisi Kuching melakukan penangkapan, dan anggota ini ditangkap," katanya.

Kemudian, lanjut Sutarman, sesuai dengan Undang-undang Malaysia bahwa tujuh hari anggota Polri tersebut akan dilakukan pemeriksaan apakah terlibat atau tidak dalam sindikat narkoba tersebut.

Sementara terkait kedatangan tim khusus yaitu Wakapolda Kalbar dan lain-lain ke Kuala Lumpur, hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Kepolisian Malaysia apakah keduanya terlibat dalam penangkapan Sonia Lusi di Bandara Internasional Kuala Lumpur tersebut.

"Kita masih menunggu, kira-kira tujuh hari lagi sesuai Undang-undang Malaysia. Tujuh hari ini bisa diperpanjang lagi 14 hari maksimal. Itu akan ditetapkan apakah yang bersangkutan terkait dengan penangkapan yang ada di Bandara Internasional Kuala Lumpur tadi," ucap Sutarman.

Leboh lanjut Sutarman mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses lebih lanjut sebab hari ini merupakan hari libur bagi warga Malaysia sehingga tidak bisa menghubungi kepolisian Malaysia.

Kirim Tim Advokasi

Untuk menangani kasus tersebut, Polri mengirimkan tim advokasi untuk berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

"Kita juga mengirm tim advokasi hukum kita ke Malaysia untuk menilai masalah ini. Apakah ada keterkaitan atau tidak karena jauh Kuala Lumpur dengan Kuching. Warga negaranya juga berbeda, lokasi penangkapan berbeda. Kepolsian menangkap seseorang ada informasi-informasi tidak mungkin sembarangan," jelas Sutarman.

Menurutnya, kasus layak dicermati karena lokasi penangkapan berbeda. Selain itu, pelaku yang ditangkap juga berada di lokasi yang berjauhan, serta barang bukti yang tidak ditemukan di lokasi penangkapan dua anggota Polri tersebut. Meskipun, dia belum bisa memastikan mengapa penangkapan warga Filipina kemudian berimbas pada anggotanya.

"Saya kira itu sangat teknis, pertama-tama aparat penegak hukum terkait hal-hal teknis ini tidak akan diumumkan. Kita masih menunggu, dan kita menghormati proses yang dilaksanakan Malaysia dan Undang-undang yang berlaku di Malaysia," tuturnya. (adi)

Menu di restoran Markette.

Weekend ke Mana? Yuk, Nikmati Hidangan ala Gourmet Cocok Buat Temen Nongkrong

Dalam dunia kuliner, gourmet adalah tentang memanjakan lidah dengan keunikan rasa. Gourmet merupakan makanan yang disiapkan dan dihidangkan dengan tingkat keahlian tinggi

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024