Organisasi Internasional Tawarkan Posisi ke SBY

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • Biro Pers Istana/Abror Rizki
VIVAnews - Sebentar lagi, Susilo Bambang Yudhoyono akan segera mengakhiri jabatannya sebagai Presiden RI. Namun, ternyata, SBY banyak mendapat tawaran jabatan di berbagai organisasi Internasional. Sejumlah lembaga yang menawari posisi itu diantaranya bergerak di bidang lingkungan dan penanganan konflik.
Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 1 September 2014. 
Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

"Yang mereka berharap kontribusi nyata, apakah secara struktural, formal, menjadi katakanlah patron, di salah satu institusi internasional seperti insiatif di bidang lingkungan, misalnya di penanganan konflik. Jadi terus mengalir itu berbagai ajakan dan undangan," kata Faiz. 
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia

Selain tawaran itu, kata Faiz, SBY juga mendapat tawaran agar dia tetap memiliki kontribusi antara dua negara. Seperti yang dilakukan oleh mantan Perdana Menteri Jepang Ysua Fukuda. Di mana, SBY diminta tetap berkunjung ke negara-negara sahabat untuk memberikan masukan mengenai hubungan bilateral.

"Datang ke sana berbicara mengenai perpektif beliau masalah-masalah kawasan, masalah-masalah hubungan bilateral, dengan demikian, sebagai orang dinilai cakap, sangat memahami perkembangan Indonesia dan perkembangan hubungan bilateral, dan kawasan, tentunya pemikiran-pemikiran beliau akan sangat dihargai," kata dia.

Faiz juga menbantah bahwa SBY yang ingin menjadi Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi justru merekalah yang menawarkan jabatan kepada SBY.

"Selama ini kan ada salah kaprah seakan-akan bapak ingin jadi sekjen PBB, tidak benar seperti itu. Beliau memang kita sangat paham untuk menjadi sekjen PBB ada rotasi kawasan, tapi Bapak tidak harus dalam kapasitas formal, tapi sebagai individu," kata dia.

Selain PBB, kata Faiz, ada juga organisasi-organisasi internasional yang dipimpin oleh tokoh-tokoh dunia yang menawari SBY masuk di dalamnya. Namun, Faiz tak mau menyebutkan organisasi apa saja yang menawari SBY jabatan.

"Lagi kita data dululah, kita kompilasi ya, nanti Bapak sendiri yang memutuskan," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya