Wakapolri Badrodin Jadi Sesepuh Warga Madura se-Indonesia

Badrodin Haiti Resmi Jabat Wakapolri
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menggelar acara silaturahmi dengan warga Madura se-Jabodetabek di Hotel Nam Kemayoran, Minggu malam, 31 Agustus 2014.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Acara bertajuk "Silaturahmi dan Halal Bihalal Warga Madura Sahabat Mahfud" ini dihadiri sejumlah tokoh, salah satunya Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23


Rupanya, Komjen Badrodin Haiti mulai malam ini didaulat menjadi sesepuh warga Madura yang ada di seluruh Indonesia.


Mahfud menyatakan alasannya mengangkat Badrodin sebagai sesepuh. "Dia salah satu pejabat asal Madura yang berhasil dan banyak memberikan kontribusi bagi bangsa," kata Mahfud dalam sambutannya.


Badrodin dalam sambutannya mengaku mendapat kehormatan karena menjadi sesepuh warga Madura. "Ini adalah kehormatan bagi saya mewakili sesepuh warga Madura," ujar Badrodin.


Sebagai anak Madura, Badrodin mengaku perjuangannya hingga sampai ke puncak keberhasilan tak mudah. Butuh perjuangan kerja keras hingga meraih keberhasilan sampai saat ini.


"Warga madura bekerja keras di perantauan. Biar hanya jual besi rongsokan, tukang kayu, tukang sate, merintis dari bawah diperlukan untuk berhasil di perantauan," kata dia.


Badrodin menyampaikan sejumlah pesan untuk seluruh warga Madura, umumnya pada rakyat Indonesia. Sebagai seorang penegak hukum, dia meminta agar warga Madura turut membantu Kepolisian.


"Kalau ada polisi nakal, mohon diinformasikan kepada saya. Nanti informasi itu langsung diselidiki atau diproses," kata Badrodin.


Menurut dia, seorang penegak hukum harus senantiasa bekerja dengan jujur dan menjunjung tinggi nilai profesionalitas.


Laporan adanya polisi nakal, diterima Polri pada tanggal 29 Agustus 2014. Dua oknum Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Idha Endri Prastiono dan Brigadir MP Harahap ditangkap di Bandara Kuching, Malaysia.


Mereka diduga terlibat kasus narkoba. Hingga saat ini, kata Badrodin, Polri masih mendalami perkara ini. [Baca selengkapnya ]


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya