Kasus Narkoba, 2 Polisi Kalbar Ditangkap di Bandara Malaysia

Ilustrasi pelaku kejahatan
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Bawa Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Ciptakan Sejarah
- Citra Kepolisian Republik Indonesia kembali tercoreng oleh kelakuan sebagian anggotanya. Kali ini, dua anggota Polri yang bertugas di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) ditangkap di Bandara Kuching, Malaysia, karena terkait kasus narkoba.

Komjen Fadil Pimpin Pengamanan Ajang World Water Forum di Bali, 5.791 Polisi Dikerahkan

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Ronny Frangky Sompie, mengaku pihaknya tadi malam telah informasi tersebut. Namun, kata Ronny, pihaknya sedang menunggu informasi selanjutnya.
Pengakuan Pelaku Begal Siswa SMP di Depok Usai Ditangkap: Incar Anak Sekolah Bawa HP


Sementara itu, Kapolda Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, membenarkannya. "Ya, benar. Tapi nanti sore akan saya jelaskan karena saat ini sedang dinas dari Sambas," ujar Arief kepada
VIVAnews
, Jakarta, Minggu 31 Agustus 2014.


Dua perwira yang ditangkap adalah Ajun Komisaris Besar Polisi Idha Endi Franstyono dan Brigadir Harahap. Saat ditanyakan terkait jenis narkoba yang diamankan dari tangan mereka, Arief belum dapat membeberkannya.


Diketahui, Idha menduduki jabatan sebagai Kasubdit III Direktorat Narkoba Polda Kalimantan Barat, namun dia sudah dinon-aktifkan lantaran kerap melakukan kesalahan. Sebelumnya, nama Idha sempat muncul dalam pemberitaan di media massa nasional.


Hal itu terkait dengan hilangnya koper yang dibawa oleh Titi Yusnawati, yang juga istri Idha, dalam pesawat Lion Air penerbangan JT 715 dari Pontianak tujuan Jakarta. Pemilik awalnya sempat mengklaim koper itu berisi berlian dan jam tangan merk Rolex dengan total Rp19 milyar.


Namun, belakangan Idha mengaku total perhiasan tidak mencapai nilai yang fantastis itu. Nilainya diralat "hanya" Rp181,5 juta. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya