Muncul Iklan Pulau Kumbang Dijual, Pemda di Sumbar Meradang

Pulau-pulau kecil di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatra Barat
Sumber :
  • Situs Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan

VIVAnews - Munculnya iklan di Internet soal penjualan suatu pulau di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membuat pemerintah setempat meradang. Pasalnya, mereka tidak pernah memberikan izin untuk penjualan pulau, terutama kepada pihak asing. Pulau-pulau kecil tersebut mayoritas dimiliki oleh ulayat.

Adalah Pulau Kumbang yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan, pulau yang berjarak 25 mil laut dari Pelabuhan Panasahan Painan, Ibukota Pesisir Barat ini, merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Namun, pesona eksotisnya mampu membius investor untuk mengembangkan pulau tersebut.

Perjalanan menuju pulau seluas 4,5 hektare itu dimulai dari Pelabuhan Panasahan, dengan memakan waktu sekitar 30 menit menggunakan perahu mesin. Menjelang Pulau Kumbang, pengunjung akan melihat pulau kecil dengan pasir berwarna putih.

Pulau Kumbang terdiri dari dua bagian daratan. Bagian yang menghadap ke jajaran Bukit Barisan memiliki daratan seluas 2 hektare lebih.

Umat Islam di Amerika Serikat Bakal Rayakan Idul Fitri Rabu 10 April 2024

Sementara, separuhnya lagi merupakan bukit karang yang menghadap ke Samudera Hindia. Sedangkan, bagian yang menghadap ke timur memiliki ombak yang tenang.

Kemudahan Investasi

Lalu Lintas Bundaran HI Padat di Malam Takbiran, Banyak Pemotor Tak Pakai Helm

Munculnya iklan penjualan Pulau Kumbang ini membuat pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan meradang. Pasalnya, mereka tidak pernah memberikan izin untuk penjualan pulau ke pihak asing.

Namun, untuk pengembangan pariwisata, pemerintah Pesisir Selatan akan memberikan kemudahan investasi dalam bentuk kerja sama sewa atau kontrak.

Iklan penjualan pulau itu hingga kini tidak diketahui siapa yang memasukkan, tapi yang jelas, saat ini sebagian dari lahan pulau memang dimiliki oleh orang lain di luar dari kaum suku Chaniago Tarusan, tapi tak lebih dari 4.600 meter persegi. Sementara seutuhnya pulau tersebut masih dimiliki kaum Chaniago Tarusan.

Pada 2007, seroang warga Bali, Ketut Wirdayasa, membeli sebagian lahan pulau seluas 4.600 meter persegi dari Almarhum Sutan Amri Wahid, mewakili suku Chaniago, dengan akta jual beli Nomor 02/AJB/KT/XI/I-2007 yang dibuat oleh pejabat pembuat akta tanah.

Pada 20 Juli 2012, Ketut Wirdayasa, selaku pembeli tanah pada 2007 tersebut mengajukan permohonan pendaftaran tanah.

Pada 3 Desember 2013, terbitlah sertifikat hak milik Nomor 275 luas 4.607 meter persegi atas nama warga Bali itu. Namun, pada 8 Januari 2014, Ketut Wirdayasa menjual tanah tersebut melalui akta jual beli di Hadapan PPAT Markhalina Satrianita SH dengan Nomor 04 tahun 2014 kepada Stefani Gazali Scoot.

Namun, beberapa pekan lalu muncul iklan berjualan pulau di www.privateislandonline.com. Pulau itu dijual dengan harga yang cukup fantastis, yakni Rp22 miliar. Padahal, pulau yang dimiliki oleh pihak luar dari suku Chaniago Tarusan tersebut hanya 4.600 meter persegi, bukan seluruh pulau.

Menanggapi hal itu, Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit, mengatakan iklan di website tersebut tidak benar, karena luas tanah yang dimiliki oleh orang lain di luar suku Chaniago Tarusan itu tidak sesuai dengan yang diiklankan.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melarang keras untuk menjual pulau itu.

Dia menjelaskan, Pemkab akan membantu proses pengembangan pulau itu dalam bentuk pengelolaan untuk tujuan pariwisata, baik oleh suku Chaniago Tarusan maupun pemilik lahan 4.600 meter persegi itu.

"Kalaupun harus dikelola asing, itu pun hanya dengan sistem kontrak dan kerja sama," ujarnya, Minggu 31 Agustus 2014.

Senada dengan itu, Gubernur Sumatera Selatan, Irwan Prayitno, juga mengatakan iklan penjualan pulau itu tidak benar, apalagi dijual ke pihak asing.

Menurutnya, isu penjualan pulau ini tidak perlu ditanggapi secara berlebihan karena tidak sesuai dengan fakta.

Terlepas dari isu penjualan pulau itu, Pulau Kumbang memang terlihat sangat luar biasa. Pulau ini memiliki lahan yang cukup luas untuk dibangun resort atau cottage.

Sekeliling pulau ditumbuhi pohon kelapa, sementara mengarah ke Samudera Hindia terdapat perbukitan karang dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan lain, sehingga cukup untuk evakuasi jika terjadi tsunami.

Sedangkan pantai yang menghadap ke timur Bukit Barisan memiliki ombak yang tenang dengan pasir [putih yang sangat bersih. Pulau tersebut sangat cocok untuk wisata bawah laut, karena memiliki terumbu karang yang maish alami dengan beragam ikan yang hidup di selitarnya. (tvOne/Wahyudi Agus)

Posko Mudik Perempuan Bisa Cek Kehamilan, Tekanan Darah Hingga Sedia Kondom! Catat Titiknya

(ren)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Polda Metro Klaim Wilayah Jakarta Aman saat Malam Takbiran

Polda Metro Klaim Wilayah Jakarta Aman saat Malam Takbiran pada Selasa malam, 9 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024