6 Ton Obat untuk Calon Haji Indonesia Tertahan

Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Sumber :
  • Antara/M Risyal Hidayat

VIVAnews - Perubahan regulasi haji yang diterapkan pemerintah Arab Saudi berimbas pada proses persiapan haji Indonesia. Sebanyak 6 ton obat-obatan untuk jemaah masih tertahan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

"Aturan ini berbeda dengan tahun lalu. Sekarang setiap obat yang dibawa ke Arab Saudi harus dapat izin terlebih dulu dari Kemlu di Jakarta," kata Ketua BPIH Madinah dr Tjetjep Ali Akbar di Madinah, Sabtu 30 Agustus 2014.

Obat-obatan ini merupakan obat tambahan. Tjetjep menuturkan, saat ini tim kesehatan haji Indonesia sedang mengurus perizinan tersebut agar obat-obatan itu bisa segera masuk sebelum jemaah haji Indonesia tiba di tanah suci. Kloter pertama haji Indonesia dijadwalkan tiba 1 September 2014.

Namun diakui Tjetjep mengurus regulasi semacam ini bukan perkara mudah di Arab Saudi, sebab negara ini tidak memiliki aturan baku yang bisa menjadi acuan pelaksaan haji setiap tahun.

Meski obat-obatan yang masih tertahan, BPHI Madinah sudah siap melayani jemaah. Di antaranya menyiapkan unit IGD berjalan dengan ambulans yang dilengkapi peralatan modern. BPIH Madinah terdiri dari 108 tenaga medis.

Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior

Seperti halnya Tjetjep, Kepala Seksi Kesehatan Daker Jeddah dr Lucky Tjahjono juga menegaskan tidak ada masalah antara stok obat yang ada dengan yang tertahan di bandara. Namun Lucky enggan menjelaskan lebih jauh.

Staf BPHI Daker Jeddah, Agus, menambahkan, saat ini obat yang ada cukup untuk mengatasi keperluan jemaah haji di tiga wilayah kerja. "Yang tertahan itu hanya vitamin," kata dia. (ita)

Cak Imin Siap Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres Jika Diwajibkan MK
Polres Metro Jakarta Barat menangani kasus pelecehan terhadap anak berusia lima tahun di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Anak di Bawah Umur Diduga Dicabuli Saudara di Cengkareng, Begini Modusnya

Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus pelecehan terhadap anak berusia lima tahun di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat yang diduga dilakukan Saudaranya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024