Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, turut belasungkawa atas meninggalnya Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi. Marzuki tidak menduga Suhardi menderita penyakit yang cukup parah dan berhasil menyembunyikannya dari publik. Marzuki dan Suhardi kerap bersama-sama saat menjadi tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Dari tampilannya beliau tidak seperti orang sakit. Hanya saja saat bersama-sama, beliau selalu minum ramuan kunyit. Karena saya juga senang minum ramuan kunyit maka saya tidak bertanya, karena kunyit sangat efektif membunuh kuman dan virus," kata Marzuki melalui pesan singkat, Jumat 29 Agustus 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Dari tampilannya beliau tidak seperti orang sakit. Hanya saja saat bersama-sama, beliau selalu minum ramuan kunyit. Karena saya juga senang minum ramuan kunyit maka saya tidak bertanya, karena kunyit sangat efektif membunuh kuman dan virus," kata Marzuki melalui pesan singkat, Jumat 29 Agustus 2014.
Dengan kepergian almarhum yang akrab disapa Profesor Telo itu, Marzuki menyatakan bangsa Indonesia kehilangan tokoh idealis. Politisi Partai Demokrat itu berharap semangat yang dimiliki Suhardi mampu menginspirasi kaum muda untuk menyelamatkan hutan Indonesia, sebagaimana yang Suhardi cita-citakan.
"Beliau sangat bersemangat kalau bercerita tentang kehutanan, rupanya beliau ahli dalam bidang tersebut sebagai akademisi dan birokrasi di Kementerian Kehutanan," ungkap dia.
Marzuki berharap Partai Gerindra menemukan sosok pengganti Suhardi yang tetap rendah hati dan tidak menonjolkan diri meskipun menjabat sebagai orang nomor satu di partai.
"Kita berdoa semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Kepada keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan, dan kepada keluarga besar Gerindra, percayalah patah tumbuh hilang berganti, akan ada pengganti yang mampu memenuhi harapan beliau," lanjut Marzuki. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan kepergian almarhum yang akrab disapa Profesor Telo itu, Marzuki menyatakan bangsa Indonesia kehilangan tokoh idealis. Politisi Partai Demokrat itu berharap semangat yang dimiliki Suhardi mampu menginspirasi kaum muda untuk menyelamatkan hutan Indonesia, sebagaimana yang Suhardi cita-citakan.
