- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja tidak memungkiri, ada potensi penyimpangan yang dilakukan anak buahnya. Untuk itu, dia menjamin, KPK akan selalu mengawasi jajarannya.
"Yang namanya manusia, potensi pasti ada. Kita kan manusia, bukan malaikat," kata Adnan di kantornya, Kamis malam 28 Agustus 2014.
Termasuk, kata dia, mendalami mengenai adanya informasi bahwa terdapat "orang dalam" mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di internal KPK.
Begitu juga saat ditanyakan mengenai apakah ada kaitannya dengan adanya pemeriksaan mantan Direktur Penyidikan KPK Brigadir Jenderal Polisi Yurod Saleh sebagai saksi terkait kasus korupsi di proyek pusat pelatihan dan pendidikan olahraga di Hambalang, Bogor.
"Makanya, itu PR (pekerjaan rumah) buat kami untuk mengklarifikasi. Cuma kalau hanya sekadar isu tanpa ada bukti juga kan susah," katanya.
Adnan mengatakan untuk mendisiplinkan jajarannya, termasuk terkait integritas, Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kopassus TNI-AD) menjadi acuan untuk peningkatan integritas jajaran internal KPK.
"Karena itu kenapa orang yang masuk KPK kami berikan induksi seperti IM7 dari Kopasus. Itu agar setelah mereka lulus tes integritas, kemudian diperkuat dengan komitmen," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Yurod Saleh diperiksa KPK pada Kamis 28 Agustus 2014. Dia diperiksa untuk tersangka proyek Hambalang, Mahfud Suroso. Baca pemeriksaan Yurod selengkapnya di
(ita)
Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran
Round-up kanal Lifestyle pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang deretan olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah lebaran.
