Mertua Anas Biasa Tukar Penghasilan dalam Dolar Amerika

Anas Urbaningrum Jalani Sidang Perdana
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mertua mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Attabik Ali mengaku bila pemasukan dari usaha miliknya maupun dari sumbangan dari orang-orang yang berkunjung ke pesantrennya, selalu ditukarkan dalam bentuk mata uang dolar Amerika.
Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Keterangan tersebut disampaikan oleh Attabik Ali saat bersaksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.

"Penghasilan saya macam-macam, ada dari penjualan buku. Kemudian, ada juga dari pemberian orang lain. Dalam bentuk rupiah. Tapi, kalau sudah kumpul saya tukar dalam bentuk dolar," tutur Attabik.

Jaksa KPK, Yudi Kristiana kemudian mengonfirmasi asal penghasilan yang diperoleh Attabik. Dia kemudian membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) milik Attabik.

"Adapun penghasilan saya berasal dari, satu, pensiun sebesar Rp3 juta. Kedua, hasil sewa kontrakan rumah (rumah makan) Rp150 juta per tahun, sewa Rp90 juta per tahun. Hasil disewakan Rp45 juta per tahun, rumah dan toko disewakan untuk bubur ayam Rp15 juta per tahun. Total penghasilan Rp303 juta di luar penghasilan buku. Apakah betul," tanya Yudi.

Mendengar keterangan tersebut, Attabik membenarkannya. Dia menuturkan bahwa sebagian penghasilannya memang didapat dari penyewaan kontrakan miliknya.

Menurut dia, salah satu pemasukan yang cukup besar adalah berasal dari sumbangan. "Betul," jawab Attabik.

4 Moscow Terrorists Under the Influence of Drugs

Attabik Ali membenarkan pernah membeli dua bidang tanah seluas 7.870 m2 dan 200 m2 di Mantrijeron, Yogyakarta.

Menurut Attabik, kedua bidang tanah tersebut tepat bersebelahan dengan pondok pesantrennya. Dia mengaku membelinya dengan harga belasan miliar. "Kurang lebih Rp15 miliar," kata dia.

Dia menuturkan, pembayaran tanah itu dilakukan dengan 4 macam transaksi, di antaranya menggunakan uang rupiah, dolar Amerika serta emas batangan.

"Tanah itu saya beli dengan empat macam barang. Satu dengan tanah tukeran kira-kira kurang lebih 1.100 m2. Kemudian, yang kedua saya jualkan tanah dua tempat, dua sertifikat lagi. Di samping itu, saya bayar dengan emas batangan. Kemudian, juga saya beli dengan uang dolar dan rupiah," ungkap dia. (art)

PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024