- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dalam sepekan terakhir telah menaikkan harga sayur-mayur di Kota Medan, Sumatera Utara. Harga komoditas cabai rawit dan tomat, misalnya, sudah naik bahkan hingga dua kali lipat dari harga normal.
Di Pasar Tradisional Petisah, harga cabai rawit yang biasanya Rp30 ribu per kilogram naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. Cabai merah/hijau dan bawang merah/bawang putih, naik rata-rata Rp2 ribu per kilogram. Harga tomat merah dari Rp3 ribu per kilogram menjadi Rp7 ribu per kilogram.
Kenaikan harga tomat dan cabai rawit itu membuat pembeli terpaksa harus membeli dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dibanding saat harga normal.
Kenaikan harga sejumlah komoditas sayur-mayur itu akibat terganggunya proses pengiriman dari petani ke pasar. Sebab, kelangkaan BBM —terutama jenis Solar— dalam sepekan terakhir telah menaikkan ongkos kirim.
Selain dipengaruhi pembatasan BBM, cuaca ekstrem, seperti hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah Sumatera Utara, membuat para petani banyak gagal panen. Akibatnya, pasokan cabai rawit dan tomat dari pergunungan menipis ke Kota Medan. Para pedagang memperkirakan kenaikan harga sayur-mayur akan terus melonjak apabila kelangkaan solar belum teratasi.
Zulfahmi/TVOne
(ren)
Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran
Salah satu tantangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nanti adalah persoalan konflik di Papua. Jusuf Kalla yang pernah tangani konflik Aceh, ikut memberi saran
