Sumber :
- VIVAnews/Aji YK Putra
VIVAnews
- Antrean ratusan nelayan untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dikawal aparat gabungan TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi terjadi keributan antarwarga karena pasokan dan stok BBM di sejumlah APMS di kota tersebut belum normal. Para nelayan masih mengantre dengan membawa jerigen agar bisa kembali melaut.
Baca Juga :
Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi terjadi keributan antarwarga karena pasokan dan stok BBM di sejumlah APMS di kota tersebut belum normal. Para nelayan masih mengantre dengan membawa jerigen agar bisa kembali melaut.
Pengawalan oleh aparat gabungan itu juga sebagai upaya mengawasi proses distribusi BBM bersubsidi ke nelayan. Sebab, dalam situasi kelangkaan BBM, rawan terjadi penyimpangan sehingga masyarakat yang memang berhak dan membutuhkan menjadi korban.
Warga berharap agar antrean panjang seperti itu tidak lagi terjadi, sehingga aktivitas mereka tidak terganggu. Sepanjang kelangkaan BBM dalam sepekan terakhir, aktivitas melaut terganggu, bahkan sebagian nelayan tak melaut karena kapal mereka tak terisi BBM.
Muhammad Tahir dan Agus Ramadani/tvOne
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pengawalan oleh aparat gabungan itu juga sebagai upaya mengawasi proses distribusi BBM bersubsidi ke nelayan. Sebab, dalam situasi kelangkaan BBM, rawan terjadi penyimpangan sehingga masyarakat yang memang berhak dan membutuhkan menjadi korban.