Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diterapkan pemerintah membuat masyarakat harus rela mengantre untuk mendapatkannya. Akibatnya, stok BBM di stasiun pengisian bahan bakar cepat habis.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh sejumlah penjual bensin eceran. Salah satunya di Binjai, Sumatera Utara, harga bensin eceran mencapai sembilan ribu rupiah per liternya.
Baca Juga :
Kata Shin Tae-yong Usai Justin Hubner Tak Diizinkan Cerezo Osaka Gabung Timnas Indonesia U-23
Kondisi ini dimanfaatkan oleh sejumlah penjual bensin eceran. Salah satunya di Binjai, Sumatera Utara, harga bensin eceran mencapai sembilan ribu rupiah per liternya.
Sejumlah SPBU di kota tersebut mengalami kekosongan BBM terutama jenis premium. Meskipun demikian, premium masih bisa diperoleh di pedagang eceran.
Kelangkaan minyak membuat para pedagang eceran menaikkan harga jual. Mereka berdalih untuk memperoleh BBM, mereka juga berusaha keras dan mengantre lama di SPBU.
Meski harga yang ditawarkan lebih tinggi dari harga di SPBU, warga tetap membeli BBM eceran tersebut. Alasannya, karena sulit mendapatkan BBM membuat warga terpaksa membeli dengan harga yang meroket.
Selain itu, banyak pedagang eceran yang tidak mendapat pasokan BBM sehingga mereka tidak bisa berjualan.
tvOne/ Taufik Hidayat/ Erwinsyah Putra Nasution
Halaman Selanjutnya
Sejumlah SPBU di kota tersebut mengalami kekosongan BBM terutama jenis premium. Meskipun demikian, premium masih bisa diperoleh di pedagang eceran.