- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mulai normal pada hari ini, Kamis, 28 Agustus 2014. Segera setelah pasokan BBM jenis solar datang, para pengemudi truk langsung menyerbu SPBU.
Para pengemudi itu telah antre selama satu hingga dua hari karena BBM untuk kendaraan mereka habis. Para sopir truk mengaku sangat terganggu dengan kelangkaan BBM pembatasan solar bersubsidi.
Pengiriman barang sejumlah truk ekspedisi dan truk pengangkut sembako terhambat karena kelangkaan solar ketika mereka dalam perjalanan. Para sopir truk itu terpaksa menginap di SPBU atau tepi jalan untuk mendapatkan solar.
Hal yang sama juga dialami para pengemudi kendaraan angkutan umum. Mereka mengaku saat ini tidak bisa setoran, karena tidak bisa maksimal beroperasi. Jika solar di tangki sudah habis, mereka akan susah mencari solar. Apabila mengisi BBM jenis Pertamina Dex (BBM nonsubsidi), dipastikan merugi karena dua kali lebih mahal.
Para sopir ini berharap pasokan solar dapat kembali normal. Kalaupun harga solar naik, mereka berharap tak terlalu tinggi sehingga masih terjangkau oleh masyarakat. Kelangkaan solar, kata mereka, amat mengganggu karena mereka bisa terlambat mengirim barang satu hingga dua hari hanya untuk mencari dan antre. (ita)
Aditya Bayu/ANTV
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
