TNI AL Dapat Tambahan Kapal Perang Buatan Dalam Negeri

Kapal TNI AL
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji

VIVAnews - PT PAL Indonesia (Persero) menyerahan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter tahap dua kepada TNI Angkatan Laut, Rabu, 27 Agustus 2014. Penyerahan kapal tersebut sesuai dengan klausul kontrak jual beli pemesanan kapal perang antara PT PAL dan TNI AL.

Kejar Rekapitulasi, KPU Papua dan Papua Pegunungan Terbang ke Jakarta Malam Ini

Kepala Departemen Humas PAL Indonesia, Bayu Witjaksono mengatakan PT PAL Indonesia telah merampungkan proyek KCR 60 M yang pertama, dan telah diserahkan ke TNI AL pada 28 Mei 2014 lalu. Dan penyerahan tahap dua ini akan dilanjutkan dengan penyerahan KCR ketiga.

"Penyerahan KCR 60 M ketiga rencananya akan dilakukan pada September mendatang," ujar Bayu Witjaksono.

Bayu menjelaskan proses pembangunan KCR 60 meter tersebut berawal dari pengembangan produk PAL Indonesia, yakni Fast Patrol Boat (FPB) 57 meter yang hingga kini masih digunakan oleh TNI AL.

"Pengembangan ukuran dan kemampuan KCR 60 M memang direncanakan dan didesain sesuai dengan kebutuhan masa dengan armada perang, dan ini merupakan karya perseroan yang berteknologi canggih," ujarnya.

Tiga unit KCR 60 M merupakan kapal perang pesanan TNI AL yang dikerjakan PT PAL Indonesia untuk memenuhi Minimum Esensitial Force (MEF) yang ada sesuai amanah Undang-Undang No.16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

Kapal yang berfungsi sebagai kapal kombat dan kapal pemburu atau kapal sergap itu didesain dengan kemampuan bisa bersembunyi di antara pulau-pulau yang tersebar di Indonesia. Untuk itu kapasitas kapal tersebut memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, kecepatan maksimal 28 knots dan berat muatan penuh 460 ton.

Bayu menambahkan, kemampuan kapal perang saat ini sangat diperlukan, baik dari segi persenjataan, desain dan kemampuan yang dapat menyokong kinerja TNI AL. Setidaknya saat ini, TNI AL memiliki sedikitnya 16 unit jenis KCR 60 Meter, 16 unit KCR 40 Meter, dan 12 unit kapal selam.

Atasi El Nino, Menteri Pertanian: Pemerintah Siapkan Pompanisasi dengan Biaya Rp5,8 Triliun

Buatan Anak Negeri

Sementara itu, upacara penyerahan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter kepada TNI AL Wilayah Timur, di Dermaga Divisi Kapal Perang PT PAL Surabaya itu dihadiri Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr Marsetio.

KCR 60 Meter buatan BUMN galangan kapal PT PAL Indonesia (Persero) Surabaya itu diberi nama KRI Tombak 629. Purnomo mengatakan, nama Tombak diambil dari nama senjata khas di Jawa yang biasa dipakai berburu dan berperang. Memiliki gagang sebagai pegangan dan ujungnya lancip kalau dulu terbuat dari batu atau tulang.

"Nama itu memiliki makna, dan falsafah dari Tombak yang dipakai untuk pertahanan. Kita harapkan dengan hadirnya KRI Tombak 629 ini mampu meningkatkan kemampuan tentara Indonesia, khususnya TNI AL dalam menjaga dan mengamankan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Purnomo dalam amanatnya.

Dia menjelaskan, dalam melengkapi alutsista kekuatan TNI AL selalu dikedepankan kemandirian industri dalam negeri sesuai yang diamanatkan undang-undang nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

"Untuk itu, Kementerian Pertahanan telah bekerjasama dengan PT PAL Indonesia, karena pemanfaatan produksi dalam negeri tidak kalah kualitasnya dengan produk industri dari luar. Kerjasama itu dalam rangka membangun 3 unit kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal 60 Meter. Dan harapannya pada tahun 2014 ini semuanya selesai dan dapat dioperasionalkan," jelasnya.

Sesuai Rencana Strategis TNI AL tahun 2015-2019, TNI AL merencanakan pengadaan kapal cepat jenis KCR 60 Meter sebanyak 9 unit. KCR 60 Meter pertama bernama KRI Sampari 628 telah selesai dan masuk jajaran TNI AL pada Mei 2014 lalu. Sementara yang diserahkan hari ini, merupakan kapal ke dua yakni KRI Tombak 629. Sementara kapal yang ke tiga, yakni KRI Halasan 630 masih dalam penyelesaian.

Untuk diketahui, harga 3 unit KCR 60 Meter ini Rp 375 miliar, dikerjakan sejak 2012 dan ditargetkan rampung pada Semester II/2014.

Kapal ini didesain memiliki kemampuan olah gerak tinggi, dan lincah menempati posisi tembak. Serta mampu menghindar dari pukulan balasan senjata lawan. Kapal ini juga telah lulus uji coba dalam Sea Thailand oleh Dinas Material TNI AL. Serta memiliki ketahanan bernavigasi dalam segala cuaca, hingga Sea State 6.

Spesifikasi KCR 60 Meter Milik TNI AL

1. Panjang keseluruhan : 60 Meter
2. Panjang Garis Air : 54.82 Meter
3. Lebar : 8.10 Meter
4. Tinggi Tengah Kapal : 4.84 Meter
5. Berat Muatan Penuh : 460 Ton
6. Kecepatan : Berlayar 15 Knot, daya maksimal 28 Knot
7. Senjata : Meriam dan Peluncur Rudal
8. Jumlah Awak : 55 orang
9. Mesin Pendorong : 2 X 28889 Kw

Polri Bongkar Kasus TPPO Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka

(ren)

Kekerasan anti-Muslim telah meningkat di seluruh India sejak Narendra Modi menjadi perdana menteri pada tahun 2014 (Doc: The New Arab)

5 Mahasiswa Muslim di India Terluka Akibat Ditimpuk Batu saat Salat

5 mahasiswa internasional terluka di Universitas Gujarat India akhir pekan ini setelah massa nasionalis Hindu menyerang kelompok tersebut saat mereka melakukan Salat.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024