- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, mengatakan bahwa saat ini perilaku korupsi tidak lagi hanya menjangkit orang tua saja, tetapi bahkan anak muda.
"Ini ada yang salah, maka itu KPK akan melakukan induksi kita bisa berikan pemahaman nilai pada hal-hal yang paling kecil, yaitu keluarga," kata Abraham di Gor Bulungan, Jakarta, Rabu 27 Agustus 2014.
Menurut dia, pemahaman dan nilai anti korupsi itu harus ditanamkan dari diri sendiri melalui keluarga. Selain itu juga harus ada generasi yang berintegritas dan kokoh. Nilai-nilai itu bisa diperoleh dalam film. "Ini cara yang efektif," kata Abraham.
Untuk itu, KPK kembali menyelenggarakan festival film antikorupsi, ACFFest 2014 di Yogyakarta, 9-12 Desember. Pada festival kedua ini KPK bekerja sama dengan Management System Internasional.
ACFFest merupakan rangkaian kegaiatan festival film antikorupsi sekaligus kompetisi film yang diikuti masyarakat dan pembuat film di seluruh Indonesia. Film yang dapat diikutsertakan diproduksi pada 1 Januari 2013 hingga 31 Oktober 2014, bertemakan kejujuran, kepedulian, keadilan, kemandirian, tanggung jawab,kerjakeras, kesederhanaan, keberanian, dan memiliki muatan pesan antikorupsi.
Ada empat kategori yang kompetisikan yaitu film fiksi poendek, film dokumenter pendek, film animasi, dan video jurnalisme warga.
KPK berkeyakinan pendekatan seni budaya, khususnya flm, bisa menyentuh langsung masyarakat. Film mampu menghadirkan berbagai pencitraan, narasi, kisah, dan impresi dramatik yang bisa menggugah kesadaran penonton. (ren)
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara terkait penalti pada laga melawan Australia yang berhasil digagalkan Ernando Ari.
