- iStock
VIVAnews - Lima orang pemuda asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, menenggak minuman keras oplosan. Minuman oplosan itu terdiri dari 32 botol alkohol 70 persen dicampur dua boks jamu. Akibatnya tiga pemuda tewas dan dua lainnya dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum dr Slamet, Garut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Polisi Dadang Garnadi menyatakan polisi baru mendapat laporan pada Rabu, 27 Agustus 2014 sekitar pukul 08.00 WIB. Tempat Kejadian Perkara insiden itu terletak di Kampung Cigarungsang, Rt 01, Rw 01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu, Garut.
"Jadi korban meninggal dunia saat dibawa ke RSU dr Slamet Garut, dua korban diantaranya masih dalam penanganan pihak dokter, karena kondisinya kritis," ujar Dadang.
Tiga korban tewas adalah Maman (20), Usep jaelani (20), dan Riki Hermawan (16). Sementara dua orang korban yang masih dirawat di RS adalah M Sopiana (19) dan Sigit Oktavianus (17).
Maman merupakan warga Kampung Haurseah, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Sementara empat korban lainnya adalah warga Kampung Sukaiklas, Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu.
"Jadi seorang korban adalah warga Tasikmalaya dan empat lainnya warga Garut," ungkap Dadang.
Menurut saksi kepada polisi, kelima korban pesta miras saat acara perayaan HUT RI ke-69. Usai menegak miras oplosan, para korban langsung tak sadarkan diri. Kemudian keluarga masing-masing membawa para korban ke rumah sakit.
"Kami masih melakukan olah TKP, dan mengumpulkan barang bukti serta memintai keterangan para saksi, " jelasnya. (ita)
Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi
Apindo menyatakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres membawa angin segar bagi perekonomian RI, baik dari sisi investasi dan dunia usaha.
