Hamdan Zoelva Mengaku Plong

Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar, Jumat 22 Agustus 2014. Pada kesempatan itu, Hamdan banyak bercerita soal keputusan lembaganya terkait sengketa pilpres dua hari lalu.

Hamdan mengaku harus melewati rintangan sulit untuk bisa hadir mengisi pekan konstitusi serangkaian Jubelium Emas Fakultas Hukum Unud.

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

"Saya ke sini penuh perjuangan. Kemarin, saya tidak bisa prediksi apa putusan sengketa pilpres. Dan syukur, semua aman dan baik, sehingga hari ini bisa bertemu calon-calon sarjana hukum di Bali," kata Hamdan.

Ia mengaku memiliki beban moral berat dalam memutus perkara sengketa pilpres. Ia merasa memiliki beban yang begitu berat.

"Sebelum (putusan) kemarin, saya merasa bebannya berat, karena banyak sekali yang harus dipikirkan, dikerjakan, mengingat tanggung jawabnya sangat besar," katanya.

Usai memutus perkara sengketa Pilpres, Hamdan mengaku bebannya menjadi ringan. Ia telah melewati fase krusial tugas yang menurutnya begitu berat. "Setelah ketok palu, rasa-rasanya plong," ujarnya.

Keputusan MK yang menolak permohonan Prabowo-Hatta, lantaran tidak ada alasan dan bukti yang signifikan yang bisa membatalkan hasil Pemilu.

"MK tidak bisa membatalkan hanya gara-gara 1, 10, atau bahkan 100 money politics, karena itu tidak signifikan. Dan, pelanggaran-pelanggaran itu ada mekanismenya, diselesaikan di pengadilan misalnya. MK hanya menilai apa bisa pelanggaran itu membatalkan hasil Pemilu, atau tidak. Dan, ternyata kemarin tidak," katanya.

Menurutnya, putusan MK soal sengketa pilpres akan menjadi sejarah bangsa. "Baru sekarang ini kan ada dua kandidat yang bertarung. Ini adalah sejarah dan dengan kejadian ini di masa mendatang, jika terjadi kembali akan lebih mudah kita antisipasi," ujar Hamdan. (asp)

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami
Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"5 korban rata-rata luka bakar ada di kepala, tangan, dan kaki. Setelah kita evakuasi langsung kita larikan ke RSUD Mampang Prapatan," ujar Kompol David Kanitero.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024