Sipir Penjara Ini Cabuli Enam Narapidana

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVAnews
Kiky Saputri Ungkap Kondisi Terkini Usai Alami Keguguran
- Pelecehan seksual di dalam lingkungan penjara kembali terjadi. Di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, seorang sipir mencabuli enam narapidana. Kasus tersebut, kini ditangani penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Manggarai.

Ratusan Ribu Ribu PNS Sudah Ikuti Uji Kompetensi dari BKN untuk Siap Pindah ke IKN

Tindakan pencabulan yang dialami warga binaan Blok D-4 Rutan Labe Ruteng itu terungkap, setelah Yoseph Yakob, orangtua Hendrikus Riadi melapor ke polisi, jika selama di penjara anaknya kerap dicabuli sipir bernama Paulinus Soka.
Tottenham Siapkan Rekor Baru Demi Bintang Euro, Man Utd dan Arsenal Gigit Jari 


Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manggarai Ajun Komisaris Polisi Edy menjelaskan, kepolisian telah memeriksa enam narapidana yang merupakan korban cabul. Satu di antaranya masih berusia 16 tahun.


“Penyidik sedang mengembangkan petunjuk dan mendalami keterangan mereka,” kata Edy.


Dari pemeriksaan, terungkap bahwa dalam aksinya pelaku membawa korban ke luar lingkungan rutan. Korban ditelanjangi lalu akhirnya dicabuli.


Kasat Edy mengatakan pelaku baru dipanggil, setelah pemeriksaan saksi selesai. “Kami secepatnya menuntaskan BAP (berita acara perkara) korban dan saksi-saksi. Rencananya, penyidik akan memeriksa pelaku Selasa pekan depan,” katanya.


Di rumah pelaku

Di sela-sela pemeriksaan, Jumat 22 Agustus, kepada
VIVAnews,
korban DAS, mengungkapkan bahwa dia dicabuli di rumah pelaku di Wade Poka pada 14 Agustus, sekitar pukul 13.00.


Pelaku mulanya mengajak DAS keluar Rutan untuk membersihkan rumah dan memberi makan babi piaraan pelaku. Namun, saat tiba di rumah, korban dibujuk memenuhi nafsu bejatnya.


DAS sempat menolak, namun akhirnya menyerah karena pelaku mengancam akan mencabut hak remisi DAS dan akan memindahkan korban ke Lapas kelas II A di Kabupaten Ende. Apalagi, korban rencananya bebas tiga tahun lagi.
(tvOne/Jo Mariono/asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya