Nazaruddin: Anas Minta Kasus Ini Jangan Dibuka

Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Terpidana kasus korupsi wisma atlet, Muhammad Nazaruddin mengaku sempat dikunjungi oleh Anas Urbaningrum saat dia ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak

Hal itu diungkapkan Nazaruddin saat dihadirkan menjadi saksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis malam, 21 Agustus 2014.

Nazaruddin mengaku pernah dekat dengan Anas Urbaningrum. Bahkan mereka masuk ke Partai Demokrat secara bersama-sama. Lebih jauh lagi, mereka sama-sama mendirikan perusahaan yang disebut Nazar adalah kantong untuk menampung fee-fee proyek yang tujuannya adalah menjadikan Anas sebagai Presiden.

Dalam kesaksiannya, Nazar mengatakan, dalam kunjungan Anas ke Mako Brimob saat itu, tujuannya adalah meminta dia untuk tidak membongkar lebih jauh perkara yang melibatkannya. Karena Nazar sudah terungkap melakukan dugaan korupsi terkait Wisma Atlet.

"Pernah waktu di Mako Brimob datang sekali menjengukā€ˇ. Katanya jangan dibuka lebar lagi, biar selesai di sini," kata Nazaruddin.

Nazar mengaku mengetahui banyak mengenai rencana Anas untuk menjadi calon presiden yang menurutnya diawali sejak 2005. Menurut Nazar, untuk melangkah menjadi presiden, dia harus menjadi Ketua Umum Partai Demokrat terlebih dulu.

Dia mengatakan bahwa sebelum Kongres di Bali pada tahun 2005, dia bersama dengan Anas, Paiman, dan Mirwan Amir pernah mendatangi Ketua Umum Partai Demokrat saat itu, Hadi Utomo, untuk melakukan pendekatan.

"Datangi Pak Hadi Utomo sebelum kongres di Bali, datangi caketum lain. Runut ceritanya dan saya bisa dikonfrontir sama orangnya," kata Nazar.

Sementara Anas Urbaningrum pada usai persidangan, menanggapi santai semua pernyataan Nazaruddin. Menurut dia, keterangan Nazaruddin telah terbantahkan oleh keterangan saksi-saksi sebelumnya.

"Jadi yang diomongin, yang dibicarakan tadi, yang disampaikan itu sudah terbantahkan oleh saksi-saksi sebelumnya, jadi buat saya pribadi itu saya cukup dianggap hiburan. Makanya saya senyum-senyum terus, betul betul terhibur," tutur Anas.

Diberitakan sebelumnya, Anas didakwa menerima hadiah atau gratifikasi berupa dua mobil mewah dari proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya. Baca dakwaan Anas selengkapnya (ita)

Viral Video Wanita Berdaster Santai Naik Lamborghini, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Gempa Bumi Guncang Mataram NTB dan Bali

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Bali diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,2 pada pukul 05:09 WIB, yang berpusat di 97 kilometer Barat Daya Lombok Barat NTB

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024