VIVAnews - Ledakan mercon seberat 29 kilogram di Polrestabes Semarang, Kamis, 21 Agustus 2014, tidak lepas dari keterlibatan dua perwira polisi yang lalai menimbun barang berbahaya tersebut di halaman kantor. Kedua oknum polisi itu tengah diperiksa oleh pihak penyidik.
"Mereka (dua oknum polisi), kini masih dimintai keterangan oleh tim penyidik," kata Kepala Polrestabes Semarang, Djihartono di Semarang, Kamis malam.
Kendati demikian, siapa saja oknum polisi yang dinilai lalai itu masih dirahasiakan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun VIVAnews, dua oknum polisi tersebut telah lalai, karena memberikan rekomendasi penimbunan barang bukti bahan pembuat petasan, sehingga meledak di lokasi Polrestabes, Semarang.
Bahkan, dalam proses penimbunan tersebut sempat melibatkan pihak tersangka yang sebelumnya ditahan. Tersangka tersebut ditangkap, karena menjual bubuk mercon seberat 29 kilogram. Termasuk, bahan pembuatnya yakni belerang, potasium, dan broom.
Atas kelalain itu, ia mengaku sangat menyayangkan sikap anak buahnya yang justru tidak membakar barang bukti mercon seberat 29 kilogram tersebut, melainkan justru ditimbun hampir sebulan lebih.
"Padahal, saya tidak pernah memberikan perintah untuk menimbun barang (mercon) tersebut. Namun, harus dimusnahkan dengan membakarnya dalam gelar perkara," beber dia.
Ia berharap, agar kejadian serupa yang menggemparkan publik di Semarang itu tidak terulang kembali. Bahkan, meminta agar pemusnahan bahan peledak tidak bisa dipandang sebelah mata apalagi dilanggar.
"Merconnya yang meledak sudah berupa serbuk saja, tetapi tetap berbahaya, " tambah dia.
Terhadap sejumlah kerugian masyarakat yang timbul dari ledakan mercon tersebut, pihaknya sudah menginventarisir jumlahnya dan langsung bertanggungjawab dengan menggantinya.
"Kami mengganti semua kerugian yang ditimbulkan, khususnya bagi pemilik satu rumah yang kaca dan gentengnya pecah terkena hempasan batu-batu di dekat lokasi ledakan," ungkap dia. (asp)
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
