- VIVAnews/Adji YK Putra
VIVAnews - Para pengunjung Bandara Sultan Mahmmud Baddarudin II, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 20 Agustus 2014, mendadak heboh. Sebab, ada sesosok mayat di dalam mobil Honda City BG 1655 QO yang terparkir di Bandara.
Korban yang belakangan diketahui bernama Efendi (76) Warga Komplek Green Garden, Kenten, Palembang, itu ditemukan dalam keadaan kepala pecah, serta leher terjerat tali. Kuat duagaan pria tersebut dibunuh.
Unit Identifikasi Polresta Palembang yang mengetahui kejadian itu, langsung turun ke lapangan guna mengevakuasi korban, dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin.
Informasi yang dihimpun, korban adalah bos CV Mirasa yang merupakan perusahaan bergerak di bidang jasa ekspedisi darat. Efendi dikabarkan telah menghilang dari rumahnya selama dua hari.
Setelah keluarga melakukan pencarian, mobil yang digunakan Efendi itu ditemukan di halaman parkir Bandara.
Menurut Sersan Satu Wardoyo, Anggota TNI AU yang bertugas di Bandara mengatakan, mayat itu ditemukan oleh salah satu karyawan korban bernama Kholis. Kholis saat itu sedang mencari korban.
"Dia melihat mobil bosnya terparkir di sini. Dia angsung lapor ke kami. Setelah dicek, kaki korban terlihat di bawah jok mobil dengan keadaan kaku" kata Wadoyo.
Mendapati korban tewas, Wardoyo langsung melaporkan kejadian itu ke atasannya dan diteruskan ke pihak kepolisian. "Sudah dua malam mobil itu terparkir di sini. Tidak ada hal yang mencurigakan" katanya.
Kepala Polisi Sektor Sukarami Komisaris Imam Tarmudi ketika di lokasi mengatakan, dari hasil penemuan jenazah ditemukan tali tambang yang melilit leher korban.
Selain itu, wajah Efendipun pecah, serta tubuhnya mengalami memar. "Dugaan kuat mengarah ke pembunuhan. Sekarang masih kami selidiki," katanya. (adi)