Sumber :
VIVAnews - Arif Pratama (17 tahun) atau yang kini disapa Ucok, korban tsunami Aceh yang terpisah dengan keluarganya 10 tahun lalu sudah kembali kepelukan keluarganya.
Keluarga Arif menjemputnya di Payakumbuh, Sumatera Barat, dan membawanya pulang ke kampung halamannya di Aceh Barat.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Sebelum tinggal di Payakumbuh, Sumatera Barat, Arif sempat tinggal di Medan, Sumatera Utara. Di sana, ia mengaku kerap disiksa oleh keluarga yang menampungnya.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kekerasan yang dialami Arif membuat keningnya luka parah, karena disiram air panas. Ia pun akhirnya melarikan diri ke Payakumbuh dan hidup sebagai gelandangan.
"Saat bertemu dia masih ingat, dia bilang, itu amakku, itu ayahku, itu adikku, itu abang, itu paman. Ingat dia. Dari situ itulah kurangkul dia, lalu dia bilang, mak aku mau pulang, aku rindu pulang ke Aceh. Saya bilang, iya kita pulang ke Aceh," ujarnya.
Ibunda Arif begitu sedih melihat anaknya berkeliaran di jalanan Payakumbuh. Sembari menceritakan keseharian anaknya selama terpisah dari dirinya, ia tak kuasa menitikkan air mata.
Kini Arif telah berkumpul kembali dengan keluarganya di Aceh Barat. Arif yang mengalami keterbelakangan mental ini pun perlahan bisa mengatasi ketakutannya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saat bertemu dia masih ingat, dia bilang, itu amakku, itu ayahku, itu adikku, itu abang, itu paman. Ingat dia. Dari situ itulah kurangkul dia, lalu dia bilang, mak aku mau pulang, aku rindu pulang ke Aceh. Saya bilang, iya kita pulang ke Aceh," ujarnya.
