Kapolri: Besok Ada Pengerahan Massa

Kapolri Jendral Sutarman Naik Innova
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Kepala Polisi Jenderal Sutarman mengatakan bahwa akan ada pengerahan massa dari berbagai elemen untuk datang ke Jakarta saat keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pemilihan Presiden 2014 dibacakan besok.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

"Termasuk dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Bali," kata Sutarman di Istana Negara, Jakarta, Rabu 20 Agustus 2014.

Meski massa yang akan datang tidak banyak, kepolisian tetap akan siap siaga. "Panglima juga siap," ujar dia.

Sutarman mengimbau agar massa tak berbuat anarki. Demo diperbolehkan tapi tak boleh anarki.

Antisipasi daerah

Sementara itu di Sukabumi sedikitnya 500 personel TNI/Polri berlatih dalam simulasi kerusuhan di kantor KPU setempat. Mereka mengantisipasi kerusuhan pasca putusan sengketa pilpres yang akan diumumkan Mahkamah Konstitusi, Kamis besok.

"Simulasi ini juga untuk menangani pencegatan massa ke Jakarta," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso.

Di Yogyakarta, Kepolisian Resor Bantul menyiagakan satu peleton pasukan Dalmas untuk berjaga di Kantor KPU Kabupaten Bantul.

Selain kantor KPU, Polres juga akan memantau kantor-kantor milik partai dengan melakukan patroli keliling.  "Patroli akan melibatkan petugas yang ada di Polsek di mana wilayah itu terdapat kantor partai," kata Kapolres Bantul AKBP Surawan kepada VIVAnews.

Anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta dari Koalisi Merah Putih Agus Subagyo mengatakan, hingga saat ini belum ada instruksi dari Tim Koalisi Merah Putih tingkat provinsi untuk melakukan kegiatan menyikapi hasil keputusan MK.

"Belum ada rapat koordinasi tentang itu," katanya. "Prinsipnya kami akan menerima dan patuh pada putusan MK."

Harus adil

Di Medan, Sumatera Utara, ratusan orang justru sudah berunjuk rasa pada hari ini. Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam ini menuntut agar MK memutuskan perkara sengketa Pilpres 2014 secara adil.

"Kami meminta agar hakim MK tidak diintervensi dalam memutuskan sengketa Pilpres" kata Heriansyah dalam orasinya.

Massa juga menuntut adanya Pemilu ulang, karena banyak dugaan terjadi kecurangan di sejumlah daerah. Massa menilai adanya pembukaan kotak suara merupakan bukti kecurangan yang sistematis.

Aksi unjuk rasa ini diterima langsung oleh Muhammad Nasir, anggota DPRD Sumatera Utara yang berjanji akan menyampaikan aspirasi para pengunjuk rasa. "Aspirasi saudara akan saya sampaikan ke ketua dewan," katanya. (ANTV/Mohamad Akasah/ita)

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?
Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Usai pertandingan tersebut, ternyata Pratama Arhan langsung curhat kepada sang istri, Azizah Salsha melalui pesan singkat.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024