Pembunuh SPG Cantik Gunakan Kursi Roda Saat Reka Ulang

Tersangka Pembunuhan SPG
Sumber :
VIVAnews - Dedek Syahrial (23) pelaku pembunuhan sadis seorang sales promotion girl (SPG) di Semarang, Fatmasari Wijaya (17), menjalani sejumlah adegan reka ulang pembunuhan dengan susah payah. Betapa tidak, bekas timah panas yang bersarang di kaki kirinya membuatnya melakoni adegan dengan kursi roda.
Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0

Bertempat di rumah korban, di Kampung Batik Tengah nomor 486, Semarang Timur, Rabu 20 Agustus 2014, Dedek memerankan 40 adegan sadis pembunuhan terhadap Fatma pada Minggu 3 Agustus lalu. Korban ditemukan tewas dengan leher berlubang dan kepala bersimbah darah, sekitar pukul 14.00.
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Pria asal Medan yang bekerja sebagai sales obat-obatan herbal ini terlihat tenang duduk di kursi rodanya. Dimulai dengan adegan Dedek mendatangi rumah Fatma yang bermaksud menawarkan obat herbal miliknya. Karena ditolak, Dedek kemudian memukul korban, hingga menusukkan sebilah gunting ke leher korban sebanyak dua kali.
Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya

Dedek mengatakan, dia terpaksa membunuh korban karena melawan saat ditagih utangnya. "Dia (Fatma) melawan dengan melukai jari saya memakai gunting, maka saya bunuh dia," ungkapnya, di lokasi kejadian.

Mengetahui gadis cantik itu terbunuh, pelaku kemudian kabur dengan naik angkot. Akibat luka dijarinya, ia pun kemudian memeriksakan tangannya di rumah sakit.

Pelaku kemudian berhasil ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Gayamsari yang dipimpin Kanit Reskrim Gayamsari. Bahkan, sebutir timah panas sempat bersarang di kaki kirinya karena hendak melarikan diri.

Korban Juga Dicekik

Seorang saksi mata, Remundo (19) yang juga rekan kerja pelaku mengaku, saat itu ia berada di luar rumah korban. Saat pelaku masuk rumah tiba-tiba terdengar suara gaduh dari dalam.

"Saya lalu memanggil Dedek (pelaku). Karena tidak direspons, saya masuk ke dalam rumah. Di situ saya menengok kamar korban," jelas Remundo.

Ia pun melihat korban dalam posisi tertelungkup dengan tubuh bersimbah darah di atas tempat tidur. Pelaku sempat bilang, bahwa Fatma akan dibunuh karena tidak membayar utangnya. Seketika Dedek pun mencekik gadis berparas ayu yang dalam keadaan sekarat itu.

"Dedek bilang, ini mau saya matikan orang ini. Dan ia mencekik leher cewek itu serta menjepitkan kedua kakinya ke leher korban. Sempat terdengar suara 'hiks' dari mulut korban dan tubuh korban langsung lemas," terang dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya