Para Ulama di Klaten Siap Luruskan Pengikut ISIS

Bendera ISIS
Sumber :
  • tvOne/Ipung S Munawar
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Para ulama dan pendakwah di Kabupaten Klateng, Jawa Tengah, berkomitmen untuk memberikan pencerahan demi meluruskan pemahaman ajaran Islam para pengikut organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Mereka berkeyakinan, para pengikut ISIS tidak hanya ditangkap dan dihukum, melainkan harus disidang di hadapan para ulama. Bukan untuk mengadili tetapi memberikan pemahaman dan tafsir yang benar tentang ajaran Islam.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


Komitmen tersebut terungkap dalam pertemuan sebanyak 520 ulama dan pendakwah se-Kabupaten Klaten atas prakarsa Kepolisian Resor (Polres) Klaten, di Aula Markas Polres, Rabu, 20 Agustus 2014.


Kepala Polres Klaten, Ajun Komisaris Besar Polisi Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan bahwa hingga kini belum ditemukan indikasi keberadaan pengikut ISIS di kabupaten itu. Tapi langkah pencegahan harus dilakukan.


Kapolres menegaskan, kalau ditemukan atribut seperti bendera ISIS akan langsung dicopot. Demikian pula kalau ada yang menulis, akan langsung dihapus, dan membawa orangnya ke sidang para ulama.


Pengikut ISIS atau ajaran terlarang apa pun tidak bisa hanya ditangkap. Sebab hal itu merupakan paham yang harus diluruskan dengan dalil. “Dalil yang benar itulah bagian para ulama untuk berperan menangani. Dengan disidang di hadapan para ulama, paham apa pun akan bisa ditangkal, sebab langsung mengena pada pemahaman dan pikiran.”


Ketua Lajnah Perwakilan Daerah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Klaten, Bony Azwar, mengatakan bahwa secara resmi ISIS sudah ditolak oleh MMI. Maka, selebaran dan upaya penyebaran paham itu harus diatasi semua unsur masyarakat. ISIS, menurutnya, bisa memecah belah umat Islam.


Kepala Kejaksaan Negeri Klaten, Sugiyanto, yang hadir juga pada acara itu, mengatakan bahwa peran ulama sangat penting. Tidak hanya saat Pemilu, para dai dan ulama sudah terbukti berperan penting. “Jadi, bisa dimaksimalkan untuk menangkal ISIS. (Salahuddin, TVOne Klaten)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya