Kata Fahri soal Uang US$25 Ribu dari Nazar

Fahri Hamzah.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
- Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah membantah telah disodori uang US$25 ribu atau sekitar Rp275 juta oleh manajemen perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya

Hal itu menanggapi pernyataan dari mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis dalam persidangan dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO


"Saya belum tahu persisnya seperti apa beritanya, dan saya tidak merasa punya hubungan apa pun dengan Yulianis dan Nazar, apalagi soal uang," kata Fahri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin 18 Agustus 2014.


Terkait Yulianis yang mengatakan bahwa dia pernah menyambangi kantor perusahaan milik Nazaruddin di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Fahri mempersilakan baik Yulianis maupun Nazaruddin untuk melakukan klarifikasi.


"Saya persilakan Nazar dan Yulianis klarifikasi soal kehadiran saya di wisma Permai. Saya tidak pernah ke sana. Tidak tahu di mana dan tidak pernah terdengar selama ini saya berurusan dengan mereka," tutur dia.


Terkait pernyataan Yulianis tersebut, Fahri mengatakan tidak akan menindaklanjutinya. "Sebab saya merasa mereka juga sedang susah," tukas dia.


Sebelumnya, Fahri Hamzah, disebut pernah disodori uang US$25 ribu oleh manajemen perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Uang itu disebut digunakan sebagai uang muka untuk pembelian mobil.


Pernyataan itu muncul saat salah satu pengacara Anas, Handika Honggowongso, menanyakan perihal adanya inisial FAH dalam catatan keuangan Permai Group.


Yulianis menjelaskan bahwa pertanyaan yang sama pernah diajukan oleh penyidik kepadanya. "Kejadiannya waktu itu adalah saya dipanggil Pak Nazar ke lantai 7 di Tower Permai di Mampang. Saya dipanggil sama Pak Nazar disuruh bawa uang US$25 ribu. Setelah sampai di atas itu ada Pak Fahri Hamzah," kata Yulianis.


Dia menambahkan, awalnya dia tidak mengetahui siapakah Fahri Hamzah, dia baru mengetahuinya dari media televisi. "Tapi, setelah melihat di TV, saya tahu itu Pak Fahri yang dari PKS," ujar Yulianis.


Yulianis mengatakan, pada saat pertemuan itu, Fahri tidak banyak berbicara. Menurut dia, uang yang disimpan di dalam amplop itu, hanya disimpan di meja di depan Fahri. Yulianis sempat meminta Fahri untuk menandatangani tanda terima dalam kas keluar sebagai catatan, namun Fahri hanya tersenyum.


Karena tidak ditanggapi, Nazar kemudian berinisiatif menandatangani kas tersebut. "Sama Pak Nazar itu ditandatangani, cuma dicoret-coret saja," kata Yulianis.


Dia lalu menanyakan kepada Nazar mengenai keperluan pengeluaran uang tersebut. "Catat saja itu DP pembelian mobil. Tidak terkait dengan proyek," kata Yulianis menirukan perkataan Nazar. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya