Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan terakhir di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2014.
Pidato dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia ini dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, para Duta Besar, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Pidato dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia ini dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, para Duta Besar, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Hadir juga dalam acara itu, Presiden ketiga BJ Habibie, mantan wakil presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Namun tidak tampak sosok Presiden kelima, Megawati Soekarnoputri dalam acara pidato lima tahunan itu. Ketua Umum PDI Perjuangan itu kerap tidak hadir dalam pidato kenegaraan yang digelar setiap tahun pada tanggal 16 Agustus.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie memperkenalkan 2.275 tokoh atau masyarakat teladan dari seluruh Indonesia. Menurut Marzuki, kehadiran mereka merupakan kebanggaan dan penghargaan atas dedikasi dan prestasi masing-masing dalam membangun Indonesia.
"Kita berharap prestasi-prestasi ini dapat dipertahankan dan dikembangkan sehingga ke depan akan makin memperoleh prestasi yang lebih baik lagi demi kemajuaan bangsa Indonesia," ujarnya.
Politikus Partai Demokrat itu mengatakan presiden dan wakil presiden baru harus mampu bersinergi dengan lembaga negara lainnya sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
"Agar mekanisme
check and balances
dapat terimplementasikan dengaan baik demi memperkokoh bangunan demokrasi yang lebih berbudaya dan berkeadaban," kata dia.
Hingga saat ini acara masih berlangsung, Presiden SBY masih membacakan pidato kenegaraannya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hadir juga dalam acara itu, Presiden ketiga BJ Habibie, mantan wakil presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.