RI dan Malaysia Bahas Mercusuar di Perbatasan Kalbar

Mercusuar Malaysia Berwarna Merah Putih
Sumber :
  • VIVAnews/Aceng Mukaram
VIVAnews -
Perajin di Bantul Ini Ubah Limbah Jadi Kerajinan Logam Beromset Ratusan Juta Per Bulan
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko mengungkapkan, Indonesia akan bertemu dengan Malaysia dalam pertemuan rutin, pekan depan. Di sela pertemuan itu, kedua negara akan kembali membahas verifikasi bersama lokasi mercusuar buatan Negeri Jiran itu di Tanjung Datuk, Kalimantan Barat.

Akhir Kasus Pria Kribo yang Makan dengan Bayar Semaunya di Warteg Jakpus

"Pembahasan soal pembongkaran tiang pancang baru akan dibahas dalam pertemuan kali ketiga ini," kata Moeldoko saat ditemui
Kelakar Hakim MK ke KPU: Tetap Semangat, Walaupun MU Kalah 4-0 Lawan Crystal Palace
VIVAnews , Senin malam 11 Agustus 2014. 


Lebih lanjut dia menjelaskan, tiang pancang bangunan mercusuar Malaysia itu berdiri di wilayah Indonesia sesuai dengan hukum laut internasional UNCLOS 1982. "Daratnya memang milik kita, tapi lautnya masih terus didebatkan," ungkap Jenderal bintang empat tersebut.


Pekan lalu, Moeldoko sempat mengultimatum Malaysia agar segera membongkar mercusuar yang mereka bangun di tanah Indonesia tersebut. Jika tidak, Indonesia sendiri yang akan membongkar mercusuar tersebut. Namun hingga kini, kata Moeldoko, Malaysia belum merespons ultimatumnya itu.


Informasi yang diterima
VIVAnews
dari Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, pertemuan ketiga untuk pembahasan titik koordinat Tanjung Datuk akan dilakukan di Medan pada 18-22 Agustus 2014. Juru bicara Kemenpolhukam, Agus Barnas, mengatakan, pertemuan yang diselenggarakan di Medan adalah pertemuan rutin antara kedua negara untuk membahas batas wilayah.


"Kemungkinan, di forum itu akan turut dibahas mengenai titik koordinat Tanjung Datuk. Nanti, akan ada tim dari kedua pihak yang membahas isu ini," ujar Agus.


Sabtu lalu, Moeldoko menegaskan bahwa Indonesia ingin agar masalah batas negara ini segera rampung. "Saya sudah berikan penekanan kepada tim untuk bekerja dengan cepat dan saya tidak mau berlama-lama, karena ini masalah pertahanan," kata Moeldoko di Depok.


Dia menambahkan dalam pertemuan yang digelar pekan depan bertujuan untuk mempertegas keputusan siapa yang akan membongkar mercusuar tersebut. Moeldoko bahkan mengultimatum, jika Negeri Jiran lambat dalam memutuskan, maka TNI sendiri yang akan membongkar tiang pancang itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya