Cuaca Ekstrem Laut Selatan Terjadi Hingga 17 Agustus

Cuaca Ekstrem Hambat Nelayan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Gelombang pasang menerjang pantai Selatan Yogyakarta, akibatnya puluhan warung seafood yang ada di Pantai Depok peralatan seperti meja kursi yang ada di warung tersapu gelombang, Senin 11 Agustus 2014. Selain itu ratusan nelayan yang ada di Pantai Selatan Yogyakarta sama sekali tak bisa melaut.

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

Para nelayan maupun pemilik warung menduga ini karena ada peristiwa
Mengungkap Makna Simbol Telur Paskah, Lebih dari Sekadar Telur
supermoon,  yang membuat terjadinya gelombang pasang akibat gaya grafitasi bulan.


Namun dugaan para nelayan maupun pemilik warung di Pantai Depok tidaklah benar.
Supermoon
yang terjadi wilayah Indonesia tidak berdampak pada terjadinya gelombang pasang.


"Tingginya gelombang diakibatkan angin kencang yang terjadi di persisir selatan Jawa. Gelombang di perairan selatan Yogya mencapi 4 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Toni Agus Wijaya.


Terjadinya angin kencang karena perbedaan tekanan. Di bagian barat Sumatera tekanan udaranya lebih rendah sehingga meningkatkan kecepatan angin di laut Selatan Jawa. Angin kencang ini akan terjadi hingga 17 Agustus.


"Kecepatan angin bahkan bisa mencapai 40 km/jam," katanya.


Ditanya tentang pengaruh supermoon terhadap tingginya gelombang pasang di Pantai Selatan Yogya, Tony mengatakan tidak ada pengaruhnya terhadap tingginya gelombang pantai selatan.


"
Supermoon
tidak mempengaruhi, satu satunya penyebab ialah angin kencang itu," katanya.


Dia mengimbau kepada masyarakat di pesisir selatan agar berhati-hati terhadap angin kencang ini.


Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Budi Harjo, mengaku sudah menerima informasi terkait tingginya gelombang di pantai selatan.


"Namun kami belum tahu berapa kerugiannya," kata Budi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya