Ruhut Cium Bau Dollar di Kongres Demokrat 2010

Tak Sengaja Bertemu Ruhut Sitompul & Fadli Zon Kampanye Damai
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengaku pernah mendengar kabar pembagian uang kepada para anggota Dewan Pengurus Cabang (DPC) untuk memilih kandidat tertentu dalam kongres Partai Demokrat di Bandung pada tahun 2010. Dalam kongres Partai Demokrat itu, terdapat 3 orang kandidat Ketua Umum, antara lain Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng serta Marzuki Alie.
Ngotot Balas Serangan Iran, PM Israel Tolak Angkat Telepon Pemimpin Barat

Ruhut mengungkapkan, dia mendapat kabar tersebut dari para anggota DPC yang menceritakannya kepada dia. Menurut dia, pemberian uang tersebut, jumlahnya berbeda beda.
Jiper Disikat Hizbullah, 40 Persen Warga dan Tentara Kabur dari Utara Israel

"Ada yang mengatakan US$ 5000 ada yang US$ 3000. Yang cerita, DPC Gorontalo dan Manado, beberapa yang lain saya lupa," ujar Ruhut sebagai saksi kepada Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta hari ini. Mereka menyidangkan terdakwa Anas Urbaningrum atas kasus korupsi Hambalang.
Viral Tukang Parkir Liar Minimarket Getok Tarif Rp 15 Ribu buat THR

Ruhut menambahkan, pemberian uang tersebut terdapat di kubu Anas. Namun, dari cerita yang didapatkannya, pemberian uang tersebut juga terdapat di kubu kandidat lain.

"Betul, jadi mereka cerita sama saya, kami terima ini ini, mereka cerita di kubu lain juga terima," kata dia.

Saat disinggung mengenai istilah 'bom' pada kongres Demokrat itu, Ruhut mengaku tidak mengetahuinya. Istilah ini merujuk kepada upaya pengumpulan dukungan dengan cara membagi-bagikan uang, dalam kongres itu.

"Saya nggak tahu Pak. Tapi kalau saya merujuk apa yang dikatakan Mubarok (Ahmad Mubarok), ya ibarat bau, ada bau-bau itu saya cium. Tapi bau kita nggak bisa lihat," kata Ruhut. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya