SBY Prioritaskan Evakuasi Jasad WNI Korban MH17

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memprioritaskan evakuasi korban musibah pesawat Malaysia Airlines MH17 di Desa Grabovo, Ukraina, 17 Juli lalu. Ia berharap identifikasi bisa dilakukan dengan cepat.
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

"Kita melakukan terus monitoring dan investigasi jatuhnya pesawat MH 17. Termasuk identifikasi jenasah korban," katanya di Istana Negara, Senin 4 Agustus 2014.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

SBY mengatakan, proses ini menjadi fokus utama bagi dirinya dan pemerintah saat ini. Pemulangan jenasah pada keluarga, kata dia, menjadi salah satu prioritas.
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Identifikasi jenasah diharapkan bisa segera agar bisa diserahkan pada keluaraga. Ini prioritas," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Penerangan Bidang Sosial dan Budaya KBRI Den Haag, Vivie Damayanti, saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, menjelaskan, belum ada lagi tambahan jenasah yang berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Internasional.

Sejauh ini, tim DVI baru berhasil mengidentifikasi satu jenasah korban. Namun, pihaknya tidak mengetahui identitas jasad tersebut. "Artinya, belum ada jasad WNI yang berhasil diidentifikasi,” katanya.

Tim DVI asal Indonesia, telah tiba di Den Haag sejak 23 Juli lalu. Keesokan harinya, mereka langsung bergabung dengan tim DVI Internasional di Korporaal van Oudheusdenkazerne, Hilversum.

Seperti diketahui, terdapat 12 WNI yang turut serta dalam pesawat jenis Boeing 777-200 ER tujuan Amsterdam-Kuala Lumpur yang nahas itu. Pesawat itu meledak di udara, diduga jadi sasaran salah tembak rudal milik kelompok separatis Ukraina saat melintasi timur Ukraina.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya