Bus Hantam Motor di Tanjakan Emen, 1 Tewas

Bus kecelakaan.
Sumber :
  • www.safariku.com
VIVAnews
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
– Satu orang tewas dan belasan luka-luka saat sebuah bus menghantam sepeda motor lalu masuk ke perkebunan teh. Kecelakaan ini terjadi di jalur maut tanjakan Emen, atau Jalan Raya Cicenang, Kabupaten Subang, Sabtu 2 Agustus 2014 sekitar pukul 10.00 WIB.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Berdasarkan data yang dihimpun polisi dari keterangan sejumlah saksi, bus sarat penumpang yang melaju dari arah Bandung menuju Subang tersebut diduga kehilangan kendali. Bus saat itu memasuki turunan lalu masuk ke jalur berlawanan dan menghantam seorang pengendara motor, Agus (51 tahun) warga asal Sumedang. Agus meninggal seketika di tempat kejadian.
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta


Setelah menghantam motor, bus kemudian oleng dan meluncur masuk ke areal perkebunan teh. Belasan orang dari total 61 penumpang di dalam bus mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke Puskesmas di Jalan Cagak, Kabupaten Subang.


“Dari keterangan saksi, bus yang melaju kencang dari arah Bandung, tiba-tiba ke arah kanan dan menghantam pengendara motor. Setelah itu, terjerembab ke perkebunan teh,” jelas Kapolsek Cagak Agus Suryana.


Peristiwa ini sempat memadatkan arus kendaraan, namun sudah normal kembali. Petugas kami juga masih berupaya mengevakuasi bus yang terjerembab ke perkebunan teh,” tuturnya.


Kawasan tanjakan Emen yang bisa dikatakan jadi perbatasan antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, selama ini memang dikenal maut. Berbagai kecelakaan maut sering terjadi di jalur ini. Karakteristik jalan yang ekstrem karena menurun dan berkelok-kelok menuntut pengendara ekstra hati-hati saat mengendalikan kendaraan.


“Selain kondisi tubuh harus fit, pengendara juga dituntut pintar-pintar dalam mengendalikan kendaraan. Lalu, kondisi kendaraan juga harus diperhatikan. Yang paling penting pengendara mesti hati-hati dan tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, terutama dari arah Bandung menuju Subang karena karakter jalannya menurun,” tutur Agus. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya