- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Hingga H+4 Lebaran, kecelakaan yang dialami pemudik semakin meningkat. Hal ini digambarkan dari data yang diberikan oleh Korps Lalu Lintas Mabes Polri.
Dari data tersebut terlihat jumlah kecelakaan meningkat tajam dari hari-hari sebelumnya. Jumlah kecelakaan selama 24 jam dari H+3 menuju H+4 bertambah sebanyak 193 kasus.
Rinciannya, sebanyak 61 orang meninggal dunia dan merupakan yang tertinggi selama arus mudik, 53 orang luka berat, dan 264 luka ringan. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 2.196 kejadian kecelakaan selama arus balik dan mudik Lebaran.
Secara total, selama arus mudik, korban jiwa mencapai 490 orang, korban luka berat sebanyak 757 orang, dan korban luka ringan 2.859 orang. Jumlah kerugian materiil hingga saat ini telah mencapai Rp5,28 miliar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan rata-rata cuaca cerah dan berawan di beberapa jalur arus balik utama hari ini, seperti di Bandung, Cibinong, Ngamprah, dan Cirebon. Seluruh kota di Jawa Tengah diperkirakan berawan. Hujan ringan terprediksi terjadi di beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Banjar, dan Bekasi.
Sebelumnya, terpantau beberapa titik di jalur arus balik utama sepanjang Pulau Jawa terpantau padat dan tersendat pagi ini, Sabtu, 2 Agustus 2014. Salah satunya adalah arus lalu lintas di Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah.
Hani Agus, petugas pemantau CCTV dari Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri di Gedung Kemenhub, Jakarta, Sabtu, 2 Agustus 2014, mengatakan, berdasarkan pantauan CCTV di Posko Mudik Lebaran Terpadu 2014 Kemenhub RI, situasi di jembatan penghubung antara Kabupaten Pemalang dan Pekalongan ini sudah macet semenjak dimulainya puncak arus balik Lebaran pada hari sebelumnya.
"Menurut laporan petugas kami di Jawa Tengah, Comal sudah sangat dipadati oleh kendaraan dari kemarin sore Pukul 15.05 WIB. Dalam 1 jam kendaraan hanya bisa menempuh jarak 50 meter," ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan serta ketahanan fisik dalam melakukan perjalanan saat puncak arus balik ini. Untuk membantu kelancaran dalam melakukan perjalanan, masyarakat bisa memanfaatkan layanan aplikasi online dari Kemenhub. (art)
OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus
Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen.
