- ANTARA/Kristian Ali
VIVAnews – Dinas Perhubungan Jawa Barat mencatat sebanyak 4.402.343 kendaraan melintasi Jabar selama arus mudik Lebaran tahun ini. Kondisi serupa diprediksi bakal terjadi pada arus balik Lebaran yang mencapai puncaknya Sabtu ini sampai Minggu besok, 2-3 Agustus 2014.
Volume kendaraan yang melintasi Jabar ini meningkat sekitar 11 persen dibanding saat arus mudik tahun lalu. Sayangnya, peningkatan volume kendaraan pemudik itu tak sebanding dengan kualitas jalan maupun penambahan ruas jalan.
“Dalam beberapa tahun terakhir di Jabar, rata-rata ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 12 persen pada arus mudik lebaran. Karena itu diperlukan solusi jangka panjang untuk meminimalisir masalah di lapangan seperti kemacetan. Salah satu solusi adalah peningkatan ruas jalan,” kata Kadishub Jabar Dedi Taufik.
Rasio peningkatan ruas jalan yang per tahunnya di Jabar hanya mencapai 1,2 persen. Oleh sebab itu kemacetan selalu menjadi fenomena masif setiap tahunnya saat musim lebaran di provinsi ini.
Meski demikian, Dedi mengapresiasi kinerja petugas di lapangan yang ia nilai telah bekerja maksimal dengan menghabiskan waktu seharian untuk mengatur arus lalu lintas.
“Selain menyiagakan petugas, kami maksimalkan semua hal yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur arus lalu lintas seperti teknologi informasi,” kata Dedi.
Arus balik meningkat
Arus balik kendaraan pemudik di sejumlah jalur utama di Jawa Barat mulai meningkat sejak Jumat, 1 Agustus. Berdasarkan pantauan petugas Polda Jabar, peningkatan jumlah kendaraan mencapai 30 persen. Kepadatan kendaraan terjadi di hampir seluruh jalur utama, baik jalur utara, tengah, maupun selatan Jabar.
Untuk meminimalisasi kemacetan pada puncak arus balik lebaran hari ini, Polda Jabar melakukan lokalisasi dan kanalisasi simpul kemacetan.
“Kami akan maksimalkan personel di lapangan untuk berpatroli guna mengingatkan para pemudik yang hendak balik ke kota-kota besar untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kemacetan seperti parkir di bahu jalan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul.
Sementara Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang kemarin meninjau arus kendaraan di wilayah Cileunyi optimistis petugas lapangan mampu bekerja maksimal selama arus balik lebaran. Terlebih menurutnya, pengaturan waktu libur lebaran tahun ini cukup ideal.
“Insya Allah arus balik lebih lancar dibanding arus mudik. Sebab kalau dilihat masa libur lebaran, ada waktu 5-6 hari sejak hari lebaran bagi warga untuk kembali beraktivitas. Tidak seperti pada arus mudik di mana mayoritas warga hanya memiliki waktu libur 2-3 hari sebelum lebaran,” kata Aher. (ita)
5 Promo Hari Kartini, Ada Minyak Goreng 2 Liter Cuma Rp30 Ribuan
Memperingati Hari Kartini, sejumlah brand-brand kenamaan memberikan promo menarik. Apa saja promo tersebut?
