Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodik
VIVAnews
– Kecelakaan lalu lintas turun 14 persen pada musim Lebaran 2014 dibanding tahun lalu. Mabes Polri mencatat, tingkat kecelakaan lantas tertinggi selama Operasi Ketupat digelar terjadi pada kendaraan jenis bus.
“Setidaknya ada sekitar 379 kecelakaan akibat human error . Terbanyak kecelakaan bus akibat sopir mengantuk,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Agus Rianto di Jakarta, Jumat 1 Agustus 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Teuku Rifnu Wikana Ungkap Keponakan yang Jadi Korban Tabrak Lari adalah Anak Berprestasi
“Setidaknya ada sekitar 379 kecelakaan akibat human error . Terbanyak kecelakaan bus akibat sopir mengantuk,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Agus Rianto di Jakarta, Jumat 1 Agustus 2014.
Dari total jumlah itu, kecelakaan pada bus mencapai 69 persen. Angka ini meningkat dari tahun 2013. Analisis dan evaluasi yang dilakukan Kepolisian menunjukkan faktor manusia dominan dalam kasus-kasus kecelakaan bus.
Selain karena sopir mengantuk, faktor lainnya adalah perpindahan lajur secara tiba-tiba oleh sopir. Ada pula kasus di mana sopir bus mengonsumsi suplemen atau obat-obatan. Polisi saat ini masih mendalami apakah obat-obatan tersebut berdampak memabukkan atau tidak.
“Kami periksa juga apakah obat-obatan tersebut merupakan narkoba. Semua diteliti lebih lanjut di laboratorium,” kata Agus.
Hingga hari ini saat arus balik lebaran meningkat, Mabes Polri mencatat ada 2.003 kecelakaan lalu lintas di Polda Prioritas I dan II. Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia 429 orang, luka berat 704 orang, dan luka ringan 2.595 orang. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dari total jumlah itu, kecelakaan pada bus mencapai 69 persen. Angka ini meningkat dari tahun 2013. Analisis dan evaluasi yang dilakukan Kepolisian menunjukkan faktor manusia dominan dalam kasus-kasus kecelakaan bus.
