- ANTARA/Oky Lukmansyah
VIVAnews - Puncak arus balik kendaraan dalam musim mudik Lebaran 2014 diperkirakan akan terjadi pada hari ini, Jumat, 1 Agustus 2014. Kementerian Perhubungan RI mencatat, jumlah kecelakaan dan kematian di sepanjang jalur arus mudik tahun ini masih tinggi.
Berdasarkan data di Posko Mudik Lebaran Terpadu 2014 Kemenhub RI, hingga H+3 Lebaran ini sudah terjadi 2.003 kasus kecelakaan dengan rincian 2.595 orang korban luka ringan, 704 orang korban luka berat, dan 429 orang korban meninggal dunia. Sementara itu kerugian materiil ditaksir mencapai Rp4,7 miliar.
Ketua Harian Posko Mudik Lebaran 2014 Kemenhub RI, Imran Rasjid, mengatakan, mayoritas kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh ketidakdisiplinan pengguna jalan, terutama pengendara sepedamotor.
"Masih seperti biasa. Kecelakaan yang paling banyak terjadi itu di darat. Fatalitas terus bertambah akibat ketidakdisiplinan yang pada akhirnya menyebabkan kecelakaan," ujar Imran saat ditemui di Lantai 7 Gedung Kemenhub di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Bila dibandingkan dengan negara maju, lanjut ia, masalah keselamatan di Tanah Air masih belum membudaya, terlebih pengguna sepedamotor.
"Masih banyak yang ke mana-mana tanpa memakai helm, main salip, atau membawa penumpang dan barang di luar kapasitas kendaraan," terangnya.
Pemerintah mengaku optimal
Sementara itu, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan pemerintah telah melakukan langkah optimal jelang kegiatan mudik 2014 berlangsung, seperti persiapan terhadap infrastruktur di jalur arus mudik.
Namun nyatanya kecelakaan dikatakannya masih saja terjadi akibat hal-hal yang tidak terprediksi dan berada di luar rencana.
"Infrastruktur untuk semua perjalanan darat sudah kita cek. Saya kira sudah optimal kita lakukan. Tapi masih saja terjadi. Pengendara motor sering kali tidak memperhatikan kecepatan. Semuanya berkejar-kejaran ingin cepat sampai tujuan, dengan membonceng dan membawa beban di luar kapasitas," ujarnya.
Maka itu, EE Mangindaan mengimbau kepada para pemudik yang melakukan perjalanan arus balik untuk lebih memperhatikan urusan keselamatan.
"Kepada pemudik, terutama pengendara sepedamotor, masih perlu berhati-hati dalam urusan kecepatan. Jangan sampai lepas kendali dan kelebihan muatan. Untuk pengendara mobil, selalu kenakan seat belt," terangnya.
"Saya sudah sampaikan juga instruksi kepada para pengelola angkutan umum, seperti operator bus. Mereka harus sediakan dua sopir di tiap busnya."
Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Ternyata soal dugaan kasus pelanggaran etik Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron di Dewas KPK masih terus bergulir. Kabarnya, sidang pelanggaran etik tersebut akan digelar pada
