Kapal Tenggelam di Labuhan Batu, 18 Orang Ditemukan Tewas

Evakuasi Korban Pencari Suaka
Sumber :
  • Antara/STR

VIVAnews - Tim SAR gabungan berhasil menemukan 18 korban tewas dalam musibah tenggelamnya kapal di perairan Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Resep Marble Cake Anti Gagal Ala Chef Devina Hermawan, Cocok Buat Sajian Lebaran

Saat ini tim SAR masih mencari dua korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.

"Hingga saat ini tim masih mencari dua korban yang hilang," kata Kepala Bagian Operasi Polres Labuhan Batu, Kompol E Hutagaol, saat dihubungi wartawan, Jumat 1 Agustus 2014.

Seluruh korban tewas langsung disemayamkan di rumah duka. Mayoritas korban yang tewas dalam musibah ini ternyata merupakan anak-anak.

Seluruh penumpang diketahui memiliki hubungan kekerabatan karena saat kejadian baru saja usai melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara.

Berdasarkan keterangan petugas keamanan, kapal nelayan tradisional yang mengangkut 48 orang itu tenggelam pada 30 Juli 2014 sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat itu, kapal kehabisan Bahan Bakar Minyak dan hanyut ke arah muara. Secara tiba-tiba, kapal terbalik setelah menabrak sebuah tunggul kayu.

Berikut nama korban tewas yang berhasil diidentifikasi:

1. Neri, perempuan, usia 5 tahun
2. Putri, perempuan, usia 5 tahun
3. Maisyaroh, perempuan, usia 23 tahun
4. Hanafi, laki-laki, usia 4 tahun
5. Minah, perempuan, usia 11 tahun
6. M Ridwan, laki-laki, usia 7 bulan
7. Parel, laki-laki, Usia 3 tahun
8. Uteh, perempuan, Usia 65 tahun
9. Imai, perempuan, usia 16 tahun
10. Aida Azuro, perempuan, usia 2 tahun
11. Bulan, perempuan, usia 2 tahun
12. Fira, perempuan, usia 3 tahun

Kisah Pilu Kakak Adik Korban Kecelakaan Tol Cikampek hingga Gran Max Maut Sudah 4 Kali Pindah Tangan
Gunung Karangetang keluarkan awan panas

Gunung Karangetang Mengalami 10 Kali Gempa Embusan, Menurut PVMBG

PVMBG Kementerian ESDM mencatat 10 kali gempa embusan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, selama periode 16-31 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024